"Iya akan diledakkan atau disposal," kata Komandan Kompi Batalyon B Satbrimob Polda Babel, Iptu Yudi Firmansyah di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurut dia, untuk saat ini 20 buah mortir yang diduga masih aktif tersebut diangkut atau diamankan ke Mako Brimob setempat.
"Sebanyak 20 mortir tersebut kami angkut ke Mako Batalyon B Satbrimob Polda Babel," ujarnya.
Baca juga: Satbrimob Polda Babel larang masyarakat angkat mortir aktif sisa PD II
Baca juga: Penemuan 20 mortir di Belitung diduga peninggalan Perang Dunia II
Ia menjelaskan, evakuasi tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Karena ini berada di dalam lingkungan masyarakat, kami juga mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati lokasi penemuan mortir aktif ini," katanya.
Dikatakan dia, evakuasi juga dilakukan dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian.
Sebanyak tujuh personel Batalyon B Satbrimob Polda Babel dikerahkan untuk mengevakuasi 20 mortir tersebut.
Mortir tersebut diletakkan dengan ke dalam sebuah fiber yang diisi pasir guna mengurangi adanya tekanan dan gesekan yang berlebihan karena dikhawatirkan mortir tersebut meledak.
Baca juga: Brimob Polda Babel evakuasi temuan mortir sisa Perang Dunia II di Belitung
Baca juga: 20 buah mortir aktif ditemukan di tempat pengepul barang bekas di Belitung
"Alhamdulillah, proses evakuasi 20 mortir berjalan dengan aman, lancar, dan selamat," ujarnya.
Ia mengimbau, bagi masyarakat yang menemukan mortir sisa Perang Dunia agar tidak diangkat ke darat karena bisa membahayakan jika tidak ditangani secara profesional.
"Jadi kami imbau bagi masyarakat yang menemukan mortir sisa perang dunia II di laut jangan diangkat karena dinilai akan membahayakan," katanya.