Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak warga mempertahankan tradisi "Sedekeh Kapueng" yang ada di desa masing-masing agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bisa diwariskan kepada generasi penerus.
"Banyak acara Sedekeh Kapueng (sedekah kampung) di desa-desa dan memiliki ciri khas masing-masing, ini merupakan kekayaan budaya lokal yang patut untuk diwariskan kepada anak cucu kita," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Salah satu kekayaan tradisi Sedekah Kampung tersebut berada di Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, yang dilaksanakan warga secara bersama-sama rutin setiap tahun.
Tradisi Sedekah Kampung Desa Terentang selama ini dilaksanakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islami dengan diisi kegiatan seperti khataman Al Quran, khitanan massal dan juga atraksi kesenian bernuansa Islami.
Sejak pukul 06:30 WIB, di sepanjang jalan utama Desa Terentang berjajar belasan tandu dihias yang disiapkan warga untuk mengarak para peserta khataman Al Quran berkeliling desa dan berakhir di masjid tempat pelaksanaan acara khataman.
Kepala Desa Terentang Yusuf mengatakan sejak dahulu warga Terentang kuat memegang dan melestarikan adat tradisi Sedekah Kampung. Generasi sebelumnya akan berkonsultasi terlebih dahulu kepada para tetua adat untuk menentukan waktu pelaksanaan tradisi itu.
"Namun seiring berjalan waktu, penentu hari Sedekah Kampung disesuaikan dengan Hari Raya Idul Adha. Ada pergeseran dalam pelaksanaan Sedekah Kampung yang saat ini kita laksanakan dengan berbagi rejeki. Warga satu kampung berbagi rejeki kepada sesama, baik berupa moril dan materiil," katanya.
Pada pelaksananya, Sedekah Kampung saat ini dilaksanakan sebagai bentuk syukur warga yang akan melaksanakan Khataman Al Quran, hal ini dilakukan agar para peserta khataman bersemangat untuk mempelajari Al Quran.
Pada rangkaian pelaksanaan Sedekah kampung Desa Terentang diawali malam hari sebelum pawai dengan acara Ngasoh Kembang sebagai bentuk permintaan kepada Sang Pencipta agar pelaksanaan rangkaian sedekah berjalan lancar, kemudian pada pagi harinya dilaksanakan pawai keliling kampung, para peserta khataman diarak diiringi puji-pujian dan salawat.
Yusuf berharap, kegiatan Sedekah Kampung Desa Terentang bisa terus dilestarikan sebagai salah satu momen untuk menjalin persaudaraan seluruh warga Desa Terentang dan warga sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Banyak acara Sedekeh Kapueng (sedekah kampung) di desa-desa dan memiliki ciri khas masing-masing, ini merupakan kekayaan budaya lokal yang patut untuk diwariskan kepada anak cucu kita," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Salah satu kekayaan tradisi Sedekah Kampung tersebut berada di Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, yang dilaksanakan warga secara bersama-sama rutin setiap tahun.
Tradisi Sedekah Kampung Desa Terentang selama ini dilaksanakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islami dengan diisi kegiatan seperti khataman Al Quran, khitanan massal dan juga atraksi kesenian bernuansa Islami.
Sejak pukul 06:30 WIB, di sepanjang jalan utama Desa Terentang berjajar belasan tandu dihias yang disiapkan warga untuk mengarak para peserta khataman Al Quran berkeliling desa dan berakhir di masjid tempat pelaksanaan acara khataman.
Kepala Desa Terentang Yusuf mengatakan sejak dahulu warga Terentang kuat memegang dan melestarikan adat tradisi Sedekah Kampung. Generasi sebelumnya akan berkonsultasi terlebih dahulu kepada para tetua adat untuk menentukan waktu pelaksanaan tradisi itu.
"Namun seiring berjalan waktu, penentu hari Sedekah Kampung disesuaikan dengan Hari Raya Idul Adha. Ada pergeseran dalam pelaksanaan Sedekah Kampung yang saat ini kita laksanakan dengan berbagi rejeki. Warga satu kampung berbagi rejeki kepada sesama, baik berupa moril dan materiil," katanya.
Pada pelaksananya, Sedekah Kampung saat ini dilaksanakan sebagai bentuk syukur warga yang akan melaksanakan Khataman Al Quran, hal ini dilakukan agar para peserta khataman bersemangat untuk mempelajari Al Quran.
Pada rangkaian pelaksanaan Sedekah kampung Desa Terentang diawali malam hari sebelum pawai dengan acara Ngasoh Kembang sebagai bentuk permintaan kepada Sang Pencipta agar pelaksanaan rangkaian sedekah berjalan lancar, kemudian pada pagi harinya dilaksanakan pawai keliling kampung, para peserta khataman diarak diiringi puji-pujian dan salawat.
Yusuf berharap, kegiatan Sedekah Kampung Desa Terentang bisa terus dilestarikan sebagai salah satu momen untuk menjalin persaudaraan seluruh warga Desa Terentang dan warga sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024