Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza terus meningkat menjadi 37.877 orang, demikian dikatakan otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan pada Minggu (30/6).

Selama 24 jam terakhir, militer Israel menewaskan 43 orang dan melukai 111 lainnya, sehingga jumlah korban tewas bertambah menjadi 37.877 orang dan korban luka-luka menjadi 86.969 orang sejak konflik Palestina-Israel pecah pada Oktober 2023.
 
   Para warga berupaya mencari korban diantara puing-puing reruntuhan bangunan akibat pemboman Israel di Al-Hoja Street yang menjadi pusat kamp pengungsian Jabalia di Jalur Gaza utara pada 29 Juni 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki) 


Menurut pernyataan itu, banyak jasad korban masih berada di bawah reruntuhan atau di jalan-jalan.   

Dalam sebuah pernyataan terpisah pada Minggu, otoritas kesehatan memperingatkan bahwa rumah sakit, pusat kesehatan, dan stasiun oksigen yang tersisa di Jalur Gaza akan berhenti beroperasi dalam waktu 48 jam karena habisnya bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjalankan generator.
 
Para warga bergotong royong melakukan pencarian korban setelah pemboman oleh Israel di Al-Hoja Street yang menjadi pusat kamp pengungsian Jabalia di Jalur Gaza utara pada 29 Juni 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki) 



Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya.

Pewarta: Xinhua

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024