Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat mewaspadai dampak fenomena La Nina yang berpotensi menimbulkan terjadinya bencana alam di daerah itu.

"BPBD Belitung mengimbau masyarakat mewaspadai terjadinya fenomena La Nina," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, La Nina adalah salah satu fenomena alam yang terjadi secara periodik di Samudera Pasifik. Fenomena ini menyebabkan suhu muka laut di wilayah tersebut mengalami penurunan, sehingga udara terasa lebih dingin dari biasanya.

Ia mengatakan, dampak terjadinya fenomena La Nina di Indonesia adalah berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti peningkatan intensitas atau curah hujan yang tinggi disertai angin kencang.

"Hal ini dikarenakan di daerah yang terdampak La Nina itu menimbulkan titik-titik atau gumpalan awan, sehingga berpotensi terjadinya curah hujan yang sangat lebat," ujarnya.

Agus menambahkan, berdasarkan prediksi BMKG fenomena La Nina mulai dirasakan di Indonesia pada Juli dan Agustus.

"Menurut prediksi BMKG puncak fenomena La Nina akan berlangsung pada Agustus mendatang namun sekarang sebenarnya sudah memasuki periode waspada fenomena La Nina," ujarnya.

Ia berharap, wilayah Belitung tidak begitu terdampak dengan adanya fenomena La Nina, meskipun beberapa hari ini sudah dirasakan terjadinya peningkatan curah hujan.

"Ancaman ataupun potensi terjadinya bencana alam dari fenomena La Nina adalah banjir dan angin kencang," katanya.

Ia mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai terjadinya dampak fenomena La Nina dalam beberapa waktu ke depan.

"BPBD Belitung selalu siaga dalam menghadapi ancaman bencana alam dari fenomena La Nina," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024