Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengapresiasi masyarakat Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk yang terus melestarikan tradisi "Selamat Kampung" sehingga masih bertahan sampai saat ini.
"Kami mengapresiasi masyarakat Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk yang telah melestarikan tradisi "Selamat Kampung" sampai saat ini," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Belitung, Masdar Nawawi di Sijuk, Kamis.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung Masdar Nawawi menghadiri langsung kegiatan "Selamat Kampung" di rumah dukun kampung Sijuk, Irawan yang terletak di Dusun Simpang Empat, Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk.
Menurut Masdar, kegiatan "Selamat Kampung" adalah sebagai upaya untuk melestarikan tradisi, adat istiadat, dan budaya Belitung.
"Kami berharap tradisi maupun adat istiadat masyarakat Belitung yang bernuansa islami seperti selamat kampung ini tidak tergerus zaman dan dapat terus dilestarikan," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan "Selamat Kampung" biasanya diisi dengan kegiatan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh dukun kampung atau tokoh adat di desa setempat.
"Sehingga melalui doa bersama ini masyarakat mendapat kebaikan, keberkahan, keselamatan, kesehatan, dan kekuatan rezeki," katanya.
Masdar berpesan, agar masyarakat dapat terus melestarikan tradisi "Selamat Kampung", sehingga tidak tergerus atau hilang ditelan kemajuan zaman.
"Kegiatan "Selamat Kampung" di dalamnya terdapat nilai-nilai positif, mempererat tali silaturahmi, dan persaudaraan antar sesama masyarakat untuk menjaga keamanan dan keberkahan lingkungan tempat tinggal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami mengapresiasi masyarakat Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk yang telah melestarikan tradisi "Selamat Kampung" sampai saat ini," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Belitung, Masdar Nawawi di Sijuk, Kamis.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung Masdar Nawawi menghadiri langsung kegiatan "Selamat Kampung" di rumah dukun kampung Sijuk, Irawan yang terletak di Dusun Simpang Empat, Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk.
Menurut Masdar, kegiatan "Selamat Kampung" adalah sebagai upaya untuk melestarikan tradisi, adat istiadat, dan budaya Belitung.
"Kami berharap tradisi maupun adat istiadat masyarakat Belitung yang bernuansa islami seperti selamat kampung ini tidak tergerus zaman dan dapat terus dilestarikan," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan "Selamat Kampung" biasanya diisi dengan kegiatan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh dukun kampung atau tokoh adat di desa setempat.
"Sehingga melalui doa bersama ini masyarakat mendapat kebaikan, keberkahan, keselamatan, kesehatan, dan kekuatan rezeki," katanya.
Masdar berpesan, agar masyarakat dapat terus melestarikan tradisi "Selamat Kampung", sehingga tidak tergerus atau hilang ditelan kemajuan zaman.
"Kegiatan "Selamat Kampung" di dalamnya terdapat nilai-nilai positif, mempererat tali silaturahmi, dan persaudaraan antar sesama masyarakat untuk menjaga keamanan dan keberkahan lingkungan tempat tinggal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024