Argentina akan berusaha untuk mencetak sejarah baru saat menghadapi Kolombia di final Copa America 2024 di Hard Rock Stadium, Miami pada Senin (15/7) pagi pukul 07.00 WIB.
Argentina berambisi untuk meraih gelar ke-16, yang akan membuat mereka menjadi tim dengan trofi Copa America terbanyak sepanjang sejarah. Saat ini, Argentina memiliki jumlah trofi Copa America yang sama dengan Uruguay yaitu 15.
Uruguay sudah dipastikan tidak akan menambah trofi mereka setelah tersingkir di semifinal oleh Kolombia dengan skor 1-0.
Argentina juga bisa mencetak sejarah lainnya sebagai negara kedua yang bisa mengangkat piala di tiga turnamen berturut-turut setelah Spanyol (Euro 2008, 2012 dan Piala Dunia 2010).
Argentina saat ini telah menjuarai Copa America pada 2021 dan Piala Dunia 2022, sementara mereka juga menyandang status sebagai juara Finalissima 2022 yang mempertemukan juara Eropa dan Amerika Selatan.
Pelatih Argentina Lionel Scaloni memuji timnya karena melewati jalur yang menantang menuju final. Rekor tak terkalahkan Argentina yang mengesankan kini mencapai 10 pertandingan, dan mereka tetap tidak terkalahkan dalam pertandingan sistem gugur turnamen besar di tanah Amerika sejak Piala Dunia 1994.
Sementara itu, Kolombia berharap bisa meraih gelar Copa America pertama mereka sejak 23 tahun lalu atau tahun 2001 saat mereka menjadi tuan rumah.
Meski tidak difavoritkan, Kolombia menatap final dengan catatan tidak terkalahkan dan performa terkini Kolombia menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dianggap remeh.
Nestor Lorenzo, yang masih belum terkalahkan sebagai pelatih kepala Kolombia sejak diangkat pada Juli 2022, memuji keberanian timnya. Kemenangan atas Uruguay diwarnai dengan aksi kekerasan yang melibatkan pemain Uruguay dan suporter Kolombia.
Catatan mentereng Argentina atas Kolombia
Melihat sejarah kedua tim ini, Argentina memiliki catatan positif saat bertemu Kolombia. Dalam 43 kali pertemuan di laga kompetitif dan ujicoba, Argentina mencatatkan 26 kemenangan, delapan kali seri, dan hanya sembilan kali takluk atas Kolombia.
Kolombia sendiri saat ini sedang dalam performa gemilang. Sejak dikalahkan Argentina 0-1 di kualifikasi Piala Dunia pada Februari 2022, mereka memperpanjang rekor tidak terkalahkan menjadi 28 pertandingan termasuk mengalahkan Uruguay 1-0 di semifinal Copa America pada Kamis lalu (11/7).
Mengingat statistik dan performa kedua tim saat ini, Argentina tetap difavoritkan untuk mempertahankan gelar juara mereka.
Komposisi dan taktik kedua tim
Skuad Argentina saat ini penuh percaya diri. Lionel Messi, yang pulih dari cedera kaki, memainkan peran penting saat mencetak gol kedua di semifinal dan akan memimpin timnya sekali lagi di Miami.
Kepemimpinan Messi dilengkapi dengan ketajaman Julian Alvarez, yang diperkirakan main di final setelah mencetak gol pembuka melawan Kanada di semifinal. Angel Di Maria diperkirakan bakal diturunkan sebagai starter di sayap kanan.
Di lini tengah, Enzo Fernandez dan Rodrigo De Paul kemungkinan akan mempertahankan tempatnya, meski Scaloni bisa saja mengandalkan pemain lainya yaitu Giovani Lo Celso dan Exequiel Palacios.
Jantung pertahanan Argentina akan dikawal dengan dua bek Lisandro Martinez dan Cristian Romero, yang baru kebobolan dua kali di kompetisi ini.
Argentina kemungkinan akan tetap menggunakan formasi 4-4-2 mereka, yang telah memberikan hasil positif di sepanjang turnamen.
Di sisi lain, Kolombia tidak akan diperkuat bek kanan andalan mereka Daniel Munoz yang diskor karena mendapat dua kartu kuning di semifinal saat mengalahkan Uruguay.
Namun, Kolombia masih memiliki pemain berbakat lainnya yaitu Santiago Arias yang diperkirakan akan menempati posisi bek kanan.
Bagi Kolombia, kunci untuk membongkar pertahanan kuat Argentina berada menjadi di kreativitas James Rodriguez, dipadukan dengan kecepatan dan ketangkasan Luis Diaz.
Jhon Cordoba, yang berperan penting dengan dua gol dan dua assist, diperkirakan akan memimpin lini serang di depan Jhon Duran dan Rafael Santos Borre.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Argentina berambisi untuk meraih gelar ke-16, yang akan membuat mereka menjadi tim dengan trofi Copa America terbanyak sepanjang sejarah. Saat ini, Argentina memiliki jumlah trofi Copa America yang sama dengan Uruguay yaitu 15.
Uruguay sudah dipastikan tidak akan menambah trofi mereka setelah tersingkir di semifinal oleh Kolombia dengan skor 1-0.
Argentina juga bisa mencetak sejarah lainnya sebagai negara kedua yang bisa mengangkat piala di tiga turnamen berturut-turut setelah Spanyol (Euro 2008, 2012 dan Piala Dunia 2010).
Argentina saat ini telah menjuarai Copa America pada 2021 dan Piala Dunia 2022, sementara mereka juga menyandang status sebagai juara Finalissima 2022 yang mempertemukan juara Eropa dan Amerika Selatan.
Pelatih Argentina Lionel Scaloni memuji timnya karena melewati jalur yang menantang menuju final. Rekor tak terkalahkan Argentina yang mengesankan kini mencapai 10 pertandingan, dan mereka tetap tidak terkalahkan dalam pertandingan sistem gugur turnamen besar di tanah Amerika sejak Piala Dunia 1994.
Sementara itu, Kolombia berharap bisa meraih gelar Copa America pertama mereka sejak 23 tahun lalu atau tahun 2001 saat mereka menjadi tuan rumah.
Meski tidak difavoritkan, Kolombia menatap final dengan catatan tidak terkalahkan dan performa terkini Kolombia menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dianggap remeh.
Nestor Lorenzo, yang masih belum terkalahkan sebagai pelatih kepala Kolombia sejak diangkat pada Juli 2022, memuji keberanian timnya. Kemenangan atas Uruguay diwarnai dengan aksi kekerasan yang melibatkan pemain Uruguay dan suporter Kolombia.
Catatan mentereng Argentina atas Kolombia
Melihat sejarah kedua tim ini, Argentina memiliki catatan positif saat bertemu Kolombia. Dalam 43 kali pertemuan di laga kompetitif dan ujicoba, Argentina mencatatkan 26 kemenangan, delapan kali seri, dan hanya sembilan kali takluk atas Kolombia.
Kolombia sendiri saat ini sedang dalam performa gemilang. Sejak dikalahkan Argentina 0-1 di kualifikasi Piala Dunia pada Februari 2022, mereka memperpanjang rekor tidak terkalahkan menjadi 28 pertandingan termasuk mengalahkan Uruguay 1-0 di semifinal Copa America pada Kamis lalu (11/7).
Mengingat statistik dan performa kedua tim saat ini, Argentina tetap difavoritkan untuk mempertahankan gelar juara mereka.
Komposisi dan taktik kedua tim
Skuad Argentina saat ini penuh percaya diri. Lionel Messi, yang pulih dari cedera kaki, memainkan peran penting saat mencetak gol kedua di semifinal dan akan memimpin timnya sekali lagi di Miami.
Kepemimpinan Messi dilengkapi dengan ketajaman Julian Alvarez, yang diperkirakan main di final setelah mencetak gol pembuka melawan Kanada di semifinal. Angel Di Maria diperkirakan bakal diturunkan sebagai starter di sayap kanan.
Di lini tengah, Enzo Fernandez dan Rodrigo De Paul kemungkinan akan mempertahankan tempatnya, meski Scaloni bisa saja mengandalkan pemain lainya yaitu Giovani Lo Celso dan Exequiel Palacios.
Jantung pertahanan Argentina akan dikawal dengan dua bek Lisandro Martinez dan Cristian Romero, yang baru kebobolan dua kali di kompetisi ini.
Argentina kemungkinan akan tetap menggunakan formasi 4-4-2 mereka, yang telah memberikan hasil positif di sepanjang turnamen.
Di sisi lain, Kolombia tidak akan diperkuat bek kanan andalan mereka Daniel Munoz yang diskor karena mendapat dua kartu kuning di semifinal saat mengalahkan Uruguay.
Namun, Kolombia masih memiliki pemain berbakat lainnya yaitu Santiago Arias yang diperkirakan akan menempati posisi bek kanan.
Bagi Kolombia, kunci untuk membongkar pertahanan kuat Argentina berada menjadi di kreativitas James Rodriguez, dipadukan dengan kecepatan dan ketangkasan Luis Diaz.
Jhon Cordoba, yang berperan penting dengan dua gol dan dua assist, diperkirakan akan memimpin lini serang di depan Jhon Duran dan Rafael Santos Borre.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024