Kelompok mahasiswa Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Bangka Belitung (UBB) mengembangkan inovasi pembuatan pelembab bibir (lipbalm) dari buah keramunting dan limbah jeruk kunci yang dikombinasikan dengan madu pelawan.

Mahasiswa UBB Fatiha Nada di Pangkalpinang, Senin (15/7) menjelaskan bibir adalah bagian tubuh yang sensitif dan tidak memiliki melanin sebagai pelindung seperti bagian tubuh lain, bibir juga rentan terkena radikal bebas dan sinar matahari secara langsung. Saat cuaca terlalu panas atau terlalu dingin, bibir mudah menjadi kering dan pecah-pecah yang mengakibatkan warna bibir menjadi gelap juga dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Sehingga diperlukan produk kosmetik yang digunakan untuk melindungi dan merawat bibir.

"Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) menciptakan inovasi baru dengan mengubah buah keramunting dan limbah jeruk kunci yang di kombinasikan dengan madu pelawan menjadi pelembab bibir (lipbalm) yang efektif melawan sinar UV, "kata dia.

Ia menjelaskan buah keramunting dipilih karena kandungan antioksidannya yang tinggi, sementara limbah jeruk kunci dikenal mengandung minyak esensial yang baik untuk perawatan kulit.

"Melalui serangkaian penelitian dan pengembangan, kami selaku kelompok dari PKM-K berhasil mengekstrak bahan-bahan alami ini dan mengintegrasikannya ke dalam formula lipbalm yang tidak hanya memberikan perlindungan dari sinar UV, tetapi juga menjaga kelembapan dan kesehatan bibir, "terangnya.

"Kami melakukan riset untuk mengoptimalkan ekstraksi bahan dari buah keramunting dan limbah jeruk kunci yang dikombinasikan dengan madu pelawan dan menjadikan dalam formula lipbalm yang efektif untuk menjaga kelembapan dan melindungi bibir dari sinar UV," ungkap Fatiha Nada.

Ia berharap lipbalm anti sinar UV dari buah keramunting dan limbah jeruk kunci serta madu pelawan ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk melindungi kulit bibir dari dampak buruk sinar matahari, sambil mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya lokal. 

Produk ini telah menarik perhatian awal di kalangan komunitas mahasiswa dan masyarakat, memperlihatkan potensi besar dalam menggerakkan tren produk kecantikan yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.

Proyek ini diprakarsai oleh kelompok mahasiswa Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang beranggotakan Fatiha Nada Adilah, Alkasiyah, Nuryah, dan Zagiral Hodi, yang bertujuan untuk menghasilkan produk organik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pewarta: Bima/Fatiha Nada

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024