Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan diseminasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel mengatakan bahwa setiap perusahaan diwajibkan untuk mendaftarkan usahanya melalui SIINas dan selalu melaporkan perkembangan industrinya secara berkala.
"Hal tersebut merupakan salah satu komitmen pemenuhan ijin usaha melalui online single submition. OSS sendiri dikembangkan oleh pemerintah pusat sebagai wujud fasilitasi kemudahan berusaha di Indonesia," katanya.
Menurutnya, SIINas merupakan suatu mekanisme prosedur dan kerja yang terintegrasi meliputi beberapa unsur yaitu, unsur institusi, sumber daya manusia, basis data, perangkat keras dan lunak, serta jaringan informasi data yang terkait satu sama lain dengan tujuan untuk penyampaian, pengelolaan, penyajian, pelayanan, penyebarluasan data dan informasi industri.
"Saat ini kita mencatat ada 802 akun SIINas dari 129 badan usaha dan 673 perorangan atau industri kecil menengah yang mendaftar di SIINas untuk Bangka Belitung. untuk itu dibutuhkan upaya yang lebih serius dalam pemenuhan data industri guna tercapainya memenuhi kewajiban berusaha ini," ujarnya.
Oleh sebab itu, dalam acara diseminasi sistem informasi industri ini dirinya berharap, kegiatan ini dapat memberikan edukasi` pengetahuan tentang sistem informasi industri nasional serta untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian, pengelolaan, penyajian dan pelayanan.
Selain itu dapat penyebarluasan data atau informasi yang akurat, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagai dasar pengaturan, pembinaan dan pengembangan industri yang dapat diakses oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.
Agar nantinya data tersebut dapat menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan yang lebih bermanfaat dan berpihak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat Bangka Belitung, khususnya di bidang perindustrian.
"Akhirnya kami pemerintah daerah akan terus berupaya seoptimal mungkin memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan dan pengembangan industri Bangka Belitung yang harapannya dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata," kata Kadis dalam acara tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan diseminasi SIINas, Tri Susanyati menjelaskan, bahwa kegiatan diseminasi sistem informasi industri dilaksanakan selama satu hari, yaitu tanggal 17 Juli 2024 yang pesertanya 50 ASN yang berasal dari provinsi, kabupaten dan kota se-Babel via zoom meeting.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan pembekalan pengetahuan dan informasi terkait arah dan kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri Bangka Belitung dan kaitannya dengan optimalisasi data melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada pelaku usaha.
Untuk mendukung kegiatan tersebut pihaknya mengundang narasumber sebanyak tiga orang, yaitu Dewi Setiawati Pembina Industri Ahli Madya dari Pusdatin Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Okta Rizal Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta Andy Yusfany Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda Provinsi Bangka Belitung.
Kegiatan ini di buka langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin, di dampingi Kepala Bidang Pengendalian dan Fasilitasi Usaha Industri Supianto, pada Rabu pagi (17/7) di ruang rapat Kadis Disperindag Provinsi Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel mengatakan bahwa setiap perusahaan diwajibkan untuk mendaftarkan usahanya melalui SIINas dan selalu melaporkan perkembangan industrinya secara berkala.
"Hal tersebut merupakan salah satu komitmen pemenuhan ijin usaha melalui online single submition. OSS sendiri dikembangkan oleh pemerintah pusat sebagai wujud fasilitasi kemudahan berusaha di Indonesia," katanya.
Menurutnya, SIINas merupakan suatu mekanisme prosedur dan kerja yang terintegrasi meliputi beberapa unsur yaitu, unsur institusi, sumber daya manusia, basis data, perangkat keras dan lunak, serta jaringan informasi data yang terkait satu sama lain dengan tujuan untuk penyampaian, pengelolaan, penyajian, pelayanan, penyebarluasan data dan informasi industri.
"Saat ini kita mencatat ada 802 akun SIINas dari 129 badan usaha dan 673 perorangan atau industri kecil menengah yang mendaftar di SIINas untuk Bangka Belitung. untuk itu dibutuhkan upaya yang lebih serius dalam pemenuhan data industri guna tercapainya memenuhi kewajiban berusaha ini," ujarnya.
Oleh sebab itu, dalam acara diseminasi sistem informasi industri ini dirinya berharap, kegiatan ini dapat memberikan edukasi` pengetahuan tentang sistem informasi industri nasional serta untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian, pengelolaan, penyajian dan pelayanan.
Selain itu dapat penyebarluasan data atau informasi yang akurat, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagai dasar pengaturan, pembinaan dan pengembangan industri yang dapat diakses oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.
Agar nantinya data tersebut dapat menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan yang lebih bermanfaat dan berpihak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat Bangka Belitung, khususnya di bidang perindustrian.
"Akhirnya kami pemerintah daerah akan terus berupaya seoptimal mungkin memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan dan pengembangan industri Bangka Belitung yang harapannya dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata," kata Kadis dalam acara tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan diseminasi SIINas, Tri Susanyati menjelaskan, bahwa kegiatan diseminasi sistem informasi industri dilaksanakan selama satu hari, yaitu tanggal 17 Juli 2024 yang pesertanya 50 ASN yang berasal dari provinsi, kabupaten dan kota se-Babel via zoom meeting.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan pembekalan pengetahuan dan informasi terkait arah dan kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri Bangka Belitung dan kaitannya dengan optimalisasi data melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada pelaku usaha.
Untuk mendukung kegiatan tersebut pihaknya mengundang narasumber sebanyak tiga orang, yaitu Dewi Setiawati Pembina Industri Ahli Madya dari Pusdatin Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Okta Rizal Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta Andy Yusfany Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda Provinsi Bangka Belitung.
Kegiatan ini di buka langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin, di dampingi Kepala Bidang Pengendalian dan Fasilitasi Usaha Industri Supianto, pada Rabu pagi (17/7) di ruang rapat Kadis Disperindag Provinsi Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024