Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengatakan pihaknya memberi instruksi Jusuf Hamka dari yang sebelumnya sebagai calon wakil gubernur menjadi calon gubernur dibuat setelah pihaknya bertemu dengan Kaesang Pangarep.

Dia menceritakan, awalnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendorong Jusuf Hamka sebagai calon wakil gubernur jika Kaesang mau maju menjadi calon gubernur Jakarta.

"Tapi, setelah pertemuan tersebut, faktanya berkembang,Jusuf Hamka atau Babah Alun mendapat surat instruksi sebagai gubernur maupun sebagai bakal cagub dan bakal cawagub, daerah khusus Jakarta," kata Lodewijk di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis.

Lodewijk pun tidak menjelaskan apakah keputusan itu diambil berkaitan dengan rendahnya elektabilitas Kaesang di Jakarta dalam beberapa survei.

Kini, Lodewijk sedang menunggu hasil survei elektabilitas Jusuf Hamka jika dicanangkan sebagai calon gubernur Jakarta.

Jika hasil survei dianggap baik, maka Golkar akan memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Jusuf Hamka sebagai pertanda secara resmi dicalonkan sebagai calon gubernur Jakarta.

"Jadi kita tunggu 10 hari ini kita lihat hasil survei kayak apa," kata Lodewijk.

Di lokasi yang sama, selepas menerima surat instruksi, Jusuf Hamka mengaku terkejut mendapatkan dua penugasan itu. Dia menilai tugas yang dia emban untuk mempersiapkan diri sebagai bakal cagub atau bakal cawagub pekerjaan yang berat.

"Kalau Allah berkehendak, yang berat bisa jadi ringan. Akan tetapi, kalau Allah tidak berkehendak, yang ringan pun jadi berat," kata Jusuf Hamka saat diminta tanggapannya terkait penugasan Golkar terhadap dirinya.

Terkait dengan calon yang dia lirik untuk berpasangan dengan dirinya, Jusuf Hamka mengaku cocok dengan siapa saja.

"Saya bisa jadi wakilnya Mas Kaesang, saya bisa jadi wakilnya Pak Ahok, saya bisa jadi wakilnya Pak Anies, siapa saja. Bahkan, kalau Pak Ridwan Kamil juga mau, saya bisa menyesuaikan diri. Saya enggak ada masalah, kata dia.

Pewarta: Walda Marison

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024