Markas Besar (Mabes) TNI berencana merekrut lebih banyak perwira karier yang ahli bidang siber dan teknologi nirawak dalam program rekrutmen gelombang ke-2 perwira karier pada akhir tahun 2024.
Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Wadan Kodiklat) TNI Marsekal Muda (Marsda) TNI Widyargo Ikoputra saat sesi tanya jawab dengan media selepas upacara Prasetya Perwira (Praspa) Prajurit Karier Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin, menjelaskan pada akhir tahun ada 450 calon perwira karier yang akan diseleksi, dan di antaranya untuk memenuhi kebutuhan bidang siber dan teknologi nirawak tiga matra TNI.
"Di akhir tahun ini, kami akan melaksanakan seleksi kembali untuk sekitar 450 untuk perwira karier (PK). PK ini ada dua rekrutmen. Pertama, reguler, kedua ada tenaga kesehatan. Kali ini hanya reguler yang saat ini dilantik, kemudian nanti kami akan rekrut dalam waktu dekat itu juga reguler, dan fokus pada bidang teknologi nirawak dan siber," kata Wadan Kodiklat TNI menjawab pertanyaan ANTARA.
Dalam gelombang pertama rekrutmen perwira karier tahun ini, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melantik total 350 prajurit perwira karier dalam Upacara Prasetya Perwira (Praspa) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin.
Marsda Widyargo Ikoputra — yang biasa disapa Iko — dalam sesi tanya jawab yang sama lanjut menjelaskan jumlah prajurit dengan kemampuan siber dan teknologi nirawak yang dibutuhkan TNI menyesuaikan dengan perencanaan personel yang disusun tiap matra.
Dia menyebut dalam waktu 2–3 bulan sebelum rekrutmen dibuka, masing-masing matra mengajukan kebutuhan prajurit karier dan spesialisasi yang dikehendaki dari mereka, berikut jumlahnya.
"Nanti akan masuk kuota-nya. Kuota-nya masuk, baru kami rekrut, yang daftar dari universitas mana saja lulusannya, tentunya akreditasi (kampus, red.) harus jelas, tidak sembarang universitas diterima," tegas Iko.
Dia memperkirakan rekrutmen gelombang ke-2 perwira karier tahun ini dibuka pada September 2024, kemudian selepas mereka diseleksi dan menjalani pendidikan, para perwira karier yang lulus kemungkinan dilantik pada Januari 2025.
“TNI masih membutuhkan perwira-perwira dari prajurit karier dan semoga ini bisa jadi ajang yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyiapkan dirinya, dan masuk dalam perwira karier TNI yang PRIMA," kata Wadan Kodiklat TNI.
PRIMA yang disebut Iko merujuk pada slogan dan visi Panglima TNI yang terdiri atas prajurit TNI profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
Dalam acara pelantikan perwira karier dari hasil rekrutmen gelombang pertama tahun ini, 350 perwira karier itu terdiri atas 141 perwira dari matra darat, 108 dari matra laut, dan 101 perwira dari matra udara. Dari jumlah itu, ada 51 perwira yang punya kompetensi hukum, 15 perwira punya kompetensi bidang manajemen, ekonomi, dan bisnis, kemudian 14 perwira dengan latar keilmuan teknik informatika, dan 13 perwira bidang akuntasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Wadan Kodiklat) TNI Marsekal Muda (Marsda) TNI Widyargo Ikoputra saat sesi tanya jawab dengan media selepas upacara Prasetya Perwira (Praspa) Prajurit Karier Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin, menjelaskan pada akhir tahun ada 450 calon perwira karier yang akan diseleksi, dan di antaranya untuk memenuhi kebutuhan bidang siber dan teknologi nirawak tiga matra TNI.
"Di akhir tahun ini, kami akan melaksanakan seleksi kembali untuk sekitar 450 untuk perwira karier (PK). PK ini ada dua rekrutmen. Pertama, reguler, kedua ada tenaga kesehatan. Kali ini hanya reguler yang saat ini dilantik, kemudian nanti kami akan rekrut dalam waktu dekat itu juga reguler, dan fokus pada bidang teknologi nirawak dan siber," kata Wadan Kodiklat TNI menjawab pertanyaan ANTARA.
Dalam gelombang pertama rekrutmen perwira karier tahun ini, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melantik total 350 prajurit perwira karier dalam Upacara Prasetya Perwira (Praspa) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin.
Marsda Widyargo Ikoputra — yang biasa disapa Iko — dalam sesi tanya jawab yang sama lanjut menjelaskan jumlah prajurit dengan kemampuan siber dan teknologi nirawak yang dibutuhkan TNI menyesuaikan dengan perencanaan personel yang disusun tiap matra.
Dia menyebut dalam waktu 2–3 bulan sebelum rekrutmen dibuka, masing-masing matra mengajukan kebutuhan prajurit karier dan spesialisasi yang dikehendaki dari mereka, berikut jumlahnya.
"Nanti akan masuk kuota-nya. Kuota-nya masuk, baru kami rekrut, yang daftar dari universitas mana saja lulusannya, tentunya akreditasi (kampus, red.) harus jelas, tidak sembarang universitas diterima," tegas Iko.
Dia memperkirakan rekrutmen gelombang ke-2 perwira karier tahun ini dibuka pada September 2024, kemudian selepas mereka diseleksi dan menjalani pendidikan, para perwira karier yang lulus kemungkinan dilantik pada Januari 2025.
“TNI masih membutuhkan perwira-perwira dari prajurit karier dan semoga ini bisa jadi ajang yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyiapkan dirinya, dan masuk dalam perwira karier TNI yang PRIMA," kata Wadan Kodiklat TNI.
PRIMA yang disebut Iko merujuk pada slogan dan visi Panglima TNI yang terdiri atas prajurit TNI profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
Dalam acara pelantikan perwira karier dari hasil rekrutmen gelombang pertama tahun ini, 350 perwira karier itu terdiri atas 141 perwira dari matra darat, 108 dari matra laut, dan 101 perwira dari matra udara. Dari jumlah itu, ada 51 perwira yang punya kompetensi hukum, 15 perwira punya kompetensi bidang manajemen, ekonomi, dan bisnis, kemudian 14 perwira dengan latar keilmuan teknik informatika, dan 13 perwira bidang akuntasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024