Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mengelar acara Focus Group Discussion (FGD) Ekosistem Perdagangan Lada Melalui Skema Resi Gudang Di Provinsi Bangka Belitung di ruang Romodong Setda Provinsi Kepulauan Babel, Senin (29/7).
Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Babel Hartono saat mengharapkan tata kelola ekosistem perdagangan lada melalui skema resi gudang dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan bersama.
“Harapkan kita terus berkomunikasi dan jika ada rapat lanjutan, silahkan lanjutkan sampai titik temunya dimana dan kita cari jalan keluarnya, agar skema resi gudang lada berjalan dengan baik,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin, AB mengucapkan terimakasih atas kepercayaan pihak PT Kliring Berjangka Indonesia untuk menata kelola komoditi lada, melalui skema resi gudang di Provinsi Bangka Belitung.
“Kita mendukung niat KBI, dan Disperindag Babel tetap menganggarkan kegiatan resi gudang ini, agar terus berjalan resi gudang ini. Kawan kawan dari KBI ini niatnya sangat baik sekali, mudah-mudahan menjadi solusi sebab ada beberapa kendala pengembangan resi gudang ini. Petani lada berkurang karena tertarik pada pertambangan,” ujarnya.
Sementara itu, pihak PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Maulana berharap program skema resi gudang komoditi lada ini dapat membawa manfaat kepada semua pihak, terutama para petani lada Babel.
“Dari sisi kami kedepan komunikasi lebih teknis ke Disperindag dan dari paparan itu kami semakin yakin bahwa diperlukan korporasi untuk kegiatan tersebut dan tentunya akan membawa manfaat untuk semua, baik petani, provinsi dan yang lainnya.Terimakasih,” tutup Maulana, perwakilan dari KBI.
Kegiatan Focus Group Discussion terkait lada ini dihadiri langsung oleh Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Babel Hartono, Staf Khusus Abdul Fatah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin, AB, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Deki Susanto beserta jajarannya dan Dinas Pertanian Babel serta Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Babel Hartono saat mengharapkan tata kelola ekosistem perdagangan lada melalui skema resi gudang dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan bersama.
“Harapkan kita terus berkomunikasi dan jika ada rapat lanjutan, silahkan lanjutkan sampai titik temunya dimana dan kita cari jalan keluarnya, agar skema resi gudang lada berjalan dengan baik,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin, AB mengucapkan terimakasih atas kepercayaan pihak PT Kliring Berjangka Indonesia untuk menata kelola komoditi lada, melalui skema resi gudang di Provinsi Bangka Belitung.
“Kita mendukung niat KBI, dan Disperindag Babel tetap menganggarkan kegiatan resi gudang ini, agar terus berjalan resi gudang ini. Kawan kawan dari KBI ini niatnya sangat baik sekali, mudah-mudahan menjadi solusi sebab ada beberapa kendala pengembangan resi gudang ini. Petani lada berkurang karena tertarik pada pertambangan,” ujarnya.
Sementara itu, pihak PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Maulana berharap program skema resi gudang komoditi lada ini dapat membawa manfaat kepada semua pihak, terutama para petani lada Babel.
“Dari sisi kami kedepan komunikasi lebih teknis ke Disperindag dan dari paparan itu kami semakin yakin bahwa diperlukan korporasi untuk kegiatan tersebut dan tentunya akan membawa manfaat untuk semua, baik petani, provinsi dan yang lainnya.Terimakasih,” tutup Maulana, perwakilan dari KBI.
Kegiatan Focus Group Discussion terkait lada ini dihadiri langsung oleh Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Babel Hartono, Staf Khusus Abdul Fatah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin, AB, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Deki Susanto beserta jajarannya dan Dinas Pertanian Babel serta Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024