Tidak ada korban selamat dalam kecelakaan pesawat penumpang di Kota Vinhedo, Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, menurut pemerintah prefektur setempat pada Jumat (9/8).
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Kota Cascavel di selatan menuju Kotamadya Guarulhos di Sao Paulo.
Sebelumnya, portal berita Brasil G1 mengunggah tayangan video di mana pesawat tersebut mulai berputar di sekitar porosnya, lalu terjatuh, dan kemudian asap tebal naik di atas tanah.
Pesawat dengan 58 penumpang dan empat awak tersebut jatuh di salah satu daerah pemukiman di kota Vinhedo. Belum diperoleh laporan korban terluka di area jatuhnya pesawat.
Penyebab kecelakaan tersebut juga masih belum diketahui.
"Tidak ada yang selamat," kata pemerintah prefektur tersebut, seperti dikutip oleh portal berita G1.
Pada hari yang sama dengan musibah itu, G1 juga melaporkan bahwa sekitar 12 orang ketinggalan penerbangan yang nahas tersebut karena mereka mengira telah memesan tiket dengan maskapai lain.
Setelah semuanya diklarifikasi, para penumpang tersebut dilaporkan terlambat untuk check-in, dan seorang karyawan maskapai tidak mengizinkan mereka naik ke pesawat.
"Dia (karyawan tersebut) telah menyelamatkan hidup saya," kata seorang pria muda kepada G1.
Sumber: Sputnik-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Kota Cascavel di selatan menuju Kotamadya Guarulhos di Sao Paulo.
Sebelumnya, portal berita Brasil G1 mengunggah tayangan video di mana pesawat tersebut mulai berputar di sekitar porosnya, lalu terjatuh, dan kemudian asap tebal naik di atas tanah.
Pesawat dengan 58 penumpang dan empat awak tersebut jatuh di salah satu daerah pemukiman di kota Vinhedo. Belum diperoleh laporan korban terluka di area jatuhnya pesawat.
Penyebab kecelakaan tersebut juga masih belum diketahui.
"Tidak ada yang selamat," kata pemerintah prefektur tersebut, seperti dikutip oleh portal berita G1.
Pada hari yang sama dengan musibah itu, G1 juga melaporkan bahwa sekitar 12 orang ketinggalan penerbangan yang nahas tersebut karena mereka mengira telah memesan tiket dengan maskapai lain.
Setelah semuanya diklarifikasi, para penumpang tersebut dilaporkan terlambat untuk check-in, dan seorang karyawan maskapai tidak mengizinkan mereka naik ke pesawat.
"Dia (karyawan tersebut) telah menyelamatkan hidup saya," kata seorang pria muda kepada G1.
Sumber: Sputnik-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024