Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu mewaspadai modus penipuan melalui pesan WhatsApp yang mengatasnamakan pejabat daerah setempat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan lewat pesan WhatsApp yang mengatasnamakan pejabat daerah," kata Kepala Diskominfo Belitung, Muhammad Iqbal di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, seseorang yang tidak bertanggungjawab telah mencatut nama sejumlah pejabat daerah setempat dan melakukan aksi penipuan dengan modus bantuan sumbangan pembangunan rumah ibadah.

"Ada dua nama pejabat Belitung yang telah dicatut dan disalahgunakan untuk melakukan aksi penipuan yakni mantan Pj Bupati Belitung Yuspian dan Sekda Belitung MZ Hendra Caya," ujarnya.

Dirinya memastikan, pesan WhatsApp yang mengatasnamakan bantuan atau sumbangan pembangunan rumah ibadah tersebut bukanlah dari mantan Pj Bupati Belitung atau Sekda Belitung.

"Kami sudah mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan dan itu bukan nomor telepon mereka maka sudah bisa dipastikan itu adalah modus penipuan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya jika mendapat kiriman pesan tersebut.

"Sekali lagi kami ingatkan ke masyarakat harap berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan pesan tersebut," ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan berulang kali dan melakukan konfirmasi kepada instansi terkait jika menerima pesan yang berindikasi penipuan tersebut.

"Kami minta pada masyarakat untuk tidak langsung percaya, karena penipuan serupa sudah berulang terjadi," katanya.

Ia berharap masyarakat dapat melapor apabila kembali menerima pesan WhatsApp tersebut melalui layanan Belitung Saluran Aspirasi dan Pengaduan (Besadu) di nomor kontak 081908197819 atau melakukan konfirmasi ke Dinas Kominfo Belitung langsung.

"Kami sangat berharap masyarakat bisa melapor jika menerima informasi tersebut karena aksi ini sudah berulang kali terjadi sudah banyak masyarakat yang menerima pesan penipuan tersebut," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024