Jakarta (Antara Babel) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan agar penertiban rumah dinas yang ditempati keluarga purnawirawan TNI dilakukan secara adil dan beradab.

"Mari kita carikan solusinya, carikan jalan keluar yang tepat, adil, dan beradab," kata Panglima TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Panglima TNI mengakui pendekatan yang digunakan aparat dalam menertibkan rumah dinas eks-prajurit selama ini kurang humanis dan tidak mengedepankan sikap kekeluargaan. Tak jarang, upaya penertiban yang dilakukan berujung bentrok dan menimbulkan kegaduhan.

"Penolakan secara nyata ujung-ujungnya pasti citra TNI yang dipertaruhkan, karena dianggap tidak mampu menangani persoalan internal," ujarnya.

Ia menilai masalah penanganan penertiban rumah dinas ataupun rumah jabatan keluarga besar TNI yang menimbulkan kegaduhan, bahkan memunculkan sikap antipati kepada TNI.

"Penanganan masalah ini menjadi kurang elegan, karena penanganannya sering kurang sejuk dan kurang familier," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini.

Jenderal bintang empat ini menginginkan adanya pemikiran bersama menyelesaikan setiap permasalahan perumahan dinas yang dapat memenuhi kepentingan bersama antara TNI aktif dan purnawirawan.

Ia menambahkan, jangan ada pepatah yang berlaku di keluarga besar TNI, "habis manis sepah dibuang", karena TNI aktif menutup mata dan telinga terhadap persoalan para purnawirawan.

"Saya tidak ingin kita semua dianggap telah dibutakan dengan masalah-masalah seperti ini," ucapnya, menegaskan.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016