PT Timah Tbk bersama Kepolisan Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung menggelar latihan peningkatan kemampuan bersama, guna mengoptimalkan pengamanan objek vital nasional (obvitnas) di wilayah izin usaha penambangan (IUP) perusahaan tersebut.

"Latihan bersama ini merupakan upaya untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan personel pengamanan internal dalam menjaga keamanan obvitnas di PT Timah," kata Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Nur Adi Kuncoro di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan Latihan Peningkatan Kemampuan Bersama Antara Ditpamobvit Polda Kepulauan Babel dengan Divkam dan Wastam PT Timah Tbk tahun ini diikuti 71 peserta dan digelar selama dua hari dimulai Kamis (29/8) hingga Jumat (30/8) di Graha Timah Pangkalpinang, untuk meningkatkan kapabilitas karyawannya melalui program pelatihan agar dapat mendukung produktivitas kinerja perusahaan.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi tim pengamanan PT Timah dalam melakukan pengamanan. Kita berharap sinergi dan kolaborasi ini dapat terus berlanjut," katanya

Ia menyatakan potensi timah di Indonesia yang terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. PT Timah juga memiliki tantangan dengan adanya tambang tanpa izin di wilayah konsesi perusahaan.

"Pengamanan Wilayah IUP atau aset bangsa Indonesia perlu kita jaga. Ada beberapa isu signifikan seperti tambang ilegal di IUP PT Timah baik di darat dan laut. Penambangan tanpa izin ini pendapatannya tidak masuk ke negara. Untuk itu, kita perlu dukungan semua pihak untuk melakukan pengamanan," katanya.

Menurut dia pengamanan aset bukan hanya cadangan timah tapi juga perkantoran, kegiatan pengolahan dan peleburan dan lainnya, sehingga PT Timah dapat beroperasi dengan optimal," katanya.

Ketua Pelaksana Latihan sekaligus Kasubditwaster Dit Pamobvit Polda Kepulauan Babel AKBP Benhard Sihombing mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengamanan di PT Timah, meningkatkan kemampuan pengetahuan baik personel Polda Babel maupun internal PT Timah dalam penanganan gangguan operasional dan aset perusahaan.

"Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan memperkuat sinergi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif," katanya.

Ia menyatakan para peserta pelatihan nantinya akan dibekali dengan berbagai materi diantaranya tentang pengamanan Objek Vital Nasional dalam mendukung pembangunan nasional.

"Peran strategis Dit Reskrimsus adalah penegakan hukum terhadap pertambangan timah ilegal dan peran intelijen dalam pencegahan konflik sosial masyarakat," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024