Pangkalpinang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan sertifikat energi terbarukan kepada perusahaan pengolahan bijih timah di Bangka sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendukung penggunaan energi hijau di Indonesia.
"Penyerahan "Renewable Energy Certificate" (REC) kepada salah satu perusahaan smelter timah ini merupakan bentuk kolaborasi dan komitmen PLN untuk terus menyediakan solusi energi terbarukan dapat diakses sektor industri di Indonesia," kata General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, perusahaan pengolahan bijih timah yang telah bekerja sama tersebut kini telah memasuki tahun kedua dalam pembelian REC dari PLN.
"Ini menjadi salah satu perusahaan swasta yang berkomitmen terhadap penggunaan energi hijau dalam operasional perusahaan," katanya.
REC merupakan layanan PLN yang memudahkan pelanggan untuk menggunakan energi baru terbarukan secara transparan, akuntabel dan diakui secara global.
Dini menjelaskan REC merupakan salah satu inovasi produk hijau yang dimiliki PLN. Produk ini juga ada untuk validasi suatu perusahaan atau instansi, bahwa tenaga listrik yang digunakan berasal dari energi listrik hijau dan terverifikasi.
"Kami mengapresiasi PT MSP yang terus berkomitmen menggunakan energi baru terbarukan untuk mewujudkan Net Zero Emission tahun 2060," katanya.
Direktur Government Relation PT MSP, Harwendro Adityo Dewanto menyampaikan terima kasih atas REC, pelayanan dan dukungan yang diberikan PLN sehingga perusahaan tersebut menjadi semakin berkembang, modern dan lebih "green energy".
“Kami percaya melalui sinergi dengan PLN, kami dapat terus berkontribusi secara positif terhadap lingkungan dengan memastikan proses produksi kami didukung oleh energi yang ramah lingkungan," katanya.
Ia berharap PLN terus berinovasi dengan memperbanyak sarana prasarana kelistrikan agar bisa terus melayani seluruh pelanggannya.
"Penggunaan listrik PLN untuk kebutuhan energi industri jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber energi lainnya," katanya.
Melalui penandatanganan berita acara pembelian REC dengan PLN tersebut, saat ini perusahaan itu telah menggunakan listrik hijau sebesar 9201 Megawatt.
Komitmen ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan, guna menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia dari sektor Industri.
Berita Terkait
PLN butuh 700 miliar dolar AS untuk capai emisi nol bersih 2060
16 Juli 2024 19:23
Menilik kerja sama energi terbarukan Indonesia-UEA
13 Juni 2024 12:36
Lapangan "kerja hijau" bagi Generasi Z
6 April 2024 15:53
Cek fakta, klaim Cak Imin target energi baru dan terbarukan 17 persen pada 2025
21 Januari 2024 21:58
PLN akselerasi pengembangan EBT untuk dukung transisi energi
8 Januari 2024 14:22
PLN: Penggunaan sertifikat energi terbarukan meningkat 75 persen
2 Januari 2024 18:38
PLN tandatangani perjanjian jual beli listrik PLTS Bangka 10 MWac pengembangan energi baru terbarukan
8 November 2023 23:22
Investor lirik Babel untuk investasi energi terbarukan
2 Oktober 2023 22:24