Siswa SMKN 6 Padang, Sumatera Barat, Marsya Septiani Putri berkesempatan memamerkan rancangan busana hasil karyanya yang menggunakan kain khas asal Minangkabau, Songket Silungkang pada ajang Front Row Paris 2024.
"Kesempatan untuk mengikuti ajang Front Row Paris 2024 ini diraih setelah berhasil lolos seleksi yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kemendikbudristek RI serta Indonesian Fashion Chamber (IFC)," katanya di Padang, Jumat.
Ia mengatakan tema yang akan diusung dalam karya busana tersebut adalah dwipantara, dengan mengambil wastra daerah yaitu Songket Silungkang sebagai bahan dasar.
"Tujuannya untuk lebih memperkenalkan warisan kebudayaan Minang serta memperkenalkan songket dari Silungkang di kancah Internasional," ujar Marsya.
Ia berharap kesempatan yang bisa diraih itu akan menjadi jalan untuk meraih masa depan sekaligus membuat Sumbar lebih dikenal dunia.
Selain Marsya dari SMKN 6 Padang, sebelas pelajar Jurusan Tata Busana lain juga akan menampilkan busana karya mereka di Front Row Paris 2024 pada 7 September 2024. Sebelas pelajar lainnya berasal dari SMKN 1 Kendal dan SMKN 8 Makassar.
Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan kebanggaan luar biasa kepada Marsya Septiani Putri, Siswa SMKN 6 Kota Padang yang ikut mewakili Indonesia pada ajang peragaan busana Front Row Paris 2024 pada 7 September itu.
Ia berharap keberhasilan Marsya menjadi sumber motivasi bagi pelajar SMK lain di Sumbar, untuk meraih prestasi di berbagai bidang kejuruan yang ditekuni.
Menurutnya, Marsya telah membuktikan bahwa melalui pendidikan di SMK ia bisa meraih kesempatan untuk membuktikan diri dan mengharumkan nama daerah dan nusa bangsa di tingkat internasional.
Nantinya, di Paris, rencananya Marsya akan memeragakan empat jenis karya busananya. Karya-karya tersebut berbahan dasar Songket Silungkang.
Acara Front Row Paris 2024 akan berlangsung pada tanggal 7 September di Salle Wagram Paris, dan mendatangkan 17 desainer Indonesia dengan masing-masing akan menampilkan 10 desain baju dengan tema musim panas Spring Summer 2025.
Tidak hanya desainer ternama yang tergabung dalam IFC yang akan menampilkan karya, namun juga siswa SMK jurusan Tata Busana dari Kendal, Padang dan Makassar untuk ikut serta memamerkan karyanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kesempatan untuk mengikuti ajang Front Row Paris 2024 ini diraih setelah berhasil lolos seleksi yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kemendikbudristek RI serta Indonesian Fashion Chamber (IFC)," katanya di Padang, Jumat.
Ia mengatakan tema yang akan diusung dalam karya busana tersebut adalah dwipantara, dengan mengambil wastra daerah yaitu Songket Silungkang sebagai bahan dasar.
"Tujuannya untuk lebih memperkenalkan warisan kebudayaan Minang serta memperkenalkan songket dari Silungkang di kancah Internasional," ujar Marsya.
Ia berharap kesempatan yang bisa diraih itu akan menjadi jalan untuk meraih masa depan sekaligus membuat Sumbar lebih dikenal dunia.
Selain Marsya dari SMKN 6 Padang, sebelas pelajar Jurusan Tata Busana lain juga akan menampilkan busana karya mereka di Front Row Paris 2024 pada 7 September 2024. Sebelas pelajar lainnya berasal dari SMKN 1 Kendal dan SMKN 8 Makassar.
Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan kebanggaan luar biasa kepada Marsya Septiani Putri, Siswa SMKN 6 Kota Padang yang ikut mewakili Indonesia pada ajang peragaan busana Front Row Paris 2024 pada 7 September itu.
Ia berharap keberhasilan Marsya menjadi sumber motivasi bagi pelajar SMK lain di Sumbar, untuk meraih prestasi di berbagai bidang kejuruan yang ditekuni.
Menurutnya, Marsya telah membuktikan bahwa melalui pendidikan di SMK ia bisa meraih kesempatan untuk membuktikan diri dan mengharumkan nama daerah dan nusa bangsa di tingkat internasional.
Nantinya, di Paris, rencananya Marsya akan memeragakan empat jenis karya busananya. Karya-karya tersebut berbahan dasar Songket Silungkang.
Acara Front Row Paris 2024 akan berlangsung pada tanggal 7 September di Salle Wagram Paris, dan mendatangkan 17 desainer Indonesia dengan masing-masing akan menampilkan 10 desain baju dengan tema musim panas Spring Summer 2025.
Tidak hanya desainer ternama yang tergabung dalam IFC yang akan menampilkan karya, namun juga siswa SMK jurusan Tata Busana dari Kendal, Padang dan Makassar untuk ikut serta memamerkan karyanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024