Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil mengevakuasi seorang bocah berusia 13 tahun yang kakinya terjepit di sela-sela dahan sebuah pohon.
Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Kamis mengatakan kaki bocah tersebut terjepit di sela-sela dahan pohon, karena hendak memanjat untuk mengambil layangan yang sangkut di pohon tersebut.
"Tim dari Pos Damkar dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Belitung berhasil mengevakuasi seorang bocah yang kakinya terjepit di sela-sela dahan pohon karena memanjat untuk mengambil layangan yang sangkut," katanya.
Ia mengatakan, BPBD Belitung sebelumnya menerima laporan dari seorang warga yang menyebutkan ada sebuah kecelakaan yang mana kaki seorang bocah warga jalan Serma Abdullah, Desa Air Raya, Tanjungpandan tersangkut di sela-sela batang pohon.
"Menerima laporan dari warga tersebut tim damkar dan TRC BPBD Belitung langsung bergegas menuju lokasi untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Agus menjelaskan, setibanya di lokasi kejadian, tim mendapati kaki bocah berusia 13 tahun tersebut memang benar-benar tersangkut di sela-sela batang pohon.
Oleh karena itu, tim langsung melakukan evakuasi dengan memotong dahan pohon tersebut menggunakan alat pemotong (chainsaw) dan tali.
"Alhamdulillah, kondisi kaki anak yang terjepit tersebut berhasil kami evakuasi dan kami bawa ke tempat yang lebih aman," katanya.
Ia mengimbau kepada orang tua agar mengawasi kegiatan anaknya jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama pada saat mengejar layangan putus atau mengambil layangan yang tersangkut di sebuah pohon.
"Karena mereka ingin mengejar layangan putus dan mengambilnya di sebuah pohon kemudian memanjat pohon yang tinggi itu sangat berbahaya sekali apabila batang atau dahan pohon tidak kuat maka bisa patah dan terjatuh sehingga sangat berbahaya sekali," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Kamis mengatakan kaki bocah tersebut terjepit di sela-sela dahan pohon, karena hendak memanjat untuk mengambil layangan yang sangkut di pohon tersebut.
"Tim dari Pos Damkar dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Belitung berhasil mengevakuasi seorang bocah yang kakinya terjepit di sela-sela dahan pohon karena memanjat untuk mengambil layangan yang sangkut," katanya.
Ia mengatakan, BPBD Belitung sebelumnya menerima laporan dari seorang warga yang menyebutkan ada sebuah kecelakaan yang mana kaki seorang bocah warga jalan Serma Abdullah, Desa Air Raya, Tanjungpandan tersangkut di sela-sela batang pohon.
"Menerima laporan dari warga tersebut tim damkar dan TRC BPBD Belitung langsung bergegas menuju lokasi untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Agus menjelaskan, setibanya di lokasi kejadian, tim mendapati kaki bocah berusia 13 tahun tersebut memang benar-benar tersangkut di sela-sela batang pohon.
Oleh karena itu, tim langsung melakukan evakuasi dengan memotong dahan pohon tersebut menggunakan alat pemotong (chainsaw) dan tali.
"Alhamdulillah, kondisi kaki anak yang terjepit tersebut berhasil kami evakuasi dan kami bawa ke tempat yang lebih aman," katanya.
Ia mengimbau kepada orang tua agar mengawasi kegiatan anaknya jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama pada saat mengejar layangan putus atau mengambil layangan yang tersangkut di sebuah pohon.
"Karena mereka ingin mengejar layangan putus dan mengambilnya di sebuah pohon kemudian memanjat pohon yang tinggi itu sangat berbahaya sekali apabila batang atau dahan pohon tidak kuat maka bisa patah dan terjatuh sehingga sangat berbahaya sekali," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024