Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memasukkan budaya sembahyang bulan dalam agenda wisata tahunan sebagai bentuk keseriusan dalam pembangunan pariwisata di daerah itu.
"Bangka Barat merupakan destinasi wisata sejarah dan budaya di Babel, kami berharap masuknya kegiatan itu dalam agenda wisata tahunan dapat menambah daya tarik wisatawan datang ke ujung barat Pulau Bangka," kata Wakil Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Jumat.
Sebagai bentuk keseriusan pemkab dalam pengembangan wisata sejarah dan budaya, katanya, ada beberapa kegiatan budaya dan tradisi masyarakat setempat yang mulai mendapatkan bantuan stimulan.
"Untuk kegiatan sembahyan bulan di Kecamatan Parittiga sudah kami anggarkan sebesar Rp60.000.000 untuk tahun depan," kata dia.
Melalui bantuan stimulan tersebut dia berharap masyarakat Parittiga terus menjaga kelestarian warisan leluhur tersebut dan bisa tampil lebih menarik dari yang sudah berjalan selama ini.
Ia mengatakan, sembahyang bulan merupakan salah satu warisan yang ditinggalkan para leluhur masyarakat keturuna Tionghoa di daerah itu dan selalu digelar setiap tahun dengan berbagai kegiatan sosial dan hiburan.
"Tadi malam kami sempat hadir dalam perayaan tersebut, kami berikan apresiasi kepada panitia dan masyarakat yang tetap menjaga budaya warisan leluhur, ke depan kami berharap acara bisa digelar semakin semarak dan bisa menyedot wisatawan berkunjung ke daerah itu," kata dia.
Menurut dia, sektor pariwisata saat ini sudah menjadi salah satu prioritas pemkab untuk terus dikembangkan untuk menumbuhkan perekonomian baru bagi masyarakat di daerah itu.
Bangka Barat menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya karena memiliki sekitar 100 bangunan bersejarah dan ragam budaya serta tradisi yang berkembang di masyarakat.
"Kami akan berusaha lebih serius lagi dalam pembangunan pariwisata daerah agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Bangka Barat merupakan destinasi wisata sejarah dan budaya di Babel, kami berharap masuknya kegiatan itu dalam agenda wisata tahunan dapat menambah daya tarik wisatawan datang ke ujung barat Pulau Bangka," kata Wakil Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Jumat.
Sebagai bentuk keseriusan pemkab dalam pengembangan wisata sejarah dan budaya, katanya, ada beberapa kegiatan budaya dan tradisi masyarakat setempat yang mulai mendapatkan bantuan stimulan.
"Untuk kegiatan sembahyan bulan di Kecamatan Parittiga sudah kami anggarkan sebesar Rp60.000.000 untuk tahun depan," kata dia.
Melalui bantuan stimulan tersebut dia berharap masyarakat Parittiga terus menjaga kelestarian warisan leluhur tersebut dan bisa tampil lebih menarik dari yang sudah berjalan selama ini.
Ia mengatakan, sembahyang bulan merupakan salah satu warisan yang ditinggalkan para leluhur masyarakat keturuna Tionghoa di daerah itu dan selalu digelar setiap tahun dengan berbagai kegiatan sosial dan hiburan.
"Tadi malam kami sempat hadir dalam perayaan tersebut, kami berikan apresiasi kepada panitia dan masyarakat yang tetap menjaga budaya warisan leluhur, ke depan kami berharap acara bisa digelar semakin semarak dan bisa menyedot wisatawan berkunjung ke daerah itu," kata dia.
Menurut dia, sektor pariwisata saat ini sudah menjadi salah satu prioritas pemkab untuk terus dikembangkan untuk menumbuhkan perekonomian baru bagi masyarakat di daerah itu.
Bangka Barat menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya karena memiliki sekitar 100 bangunan bersejarah dan ragam budaya serta tradisi yang berkembang di masyarakat.
"Kami akan berusaha lebih serius lagi dalam pembangunan pariwisata daerah agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016