PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk mendukung kemandirian ekonomi warga pesisir Desa Airgantang, Kabupaten Bangka Barat.
"Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam pengembangan ekonomi warga nelayan kali ini kami salurkan kepada kelompok nelayan di Dusun Penganak, Airgantang, Kecamatam Parittiga. Program Desa Berdaya ini merupakan salah satu inisiatif PLN dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa melalui pengembangan ekonomi, sosial, dan infrastruktur yang berkelanjutan," kata General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati di Pangkalpinang, Senin.
Program TJSL desa berdaya ini merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung Pemkab Bangka Barat dan TNI Angkatan Laut untuk memajukan perekonomian daerah, khususnya bagi masyarakat nelayan di lokasi itu.
TJSL yang disalurkan PLN sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam program ini PLN menyalurkan bantuan berupa mesin pengering atau dryer dome dan teknologi rumah hidroponik.
Dengan alat tersebut diharapkan hasil tangkapan nelayan, seperti ikan, udang, cumi dan lainnya dapat dikeringkan secara cepat, higienis, dan optimal, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dipasar dan memperpanjang masa simpan produk.
"Begitu juga dengan rumah hydroponik sebagai solusi pertanian masa depan, yang tidak hanya memanfaatkan lahan sempit tetapi juga menghadapi tantangan perubahan iklim," katanya.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut, Kolonel Laut (P) Erwin Herdianto menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kolaborasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Dusun Penganak yang merupakan desa binaan Lanal Babel.
“Program TJSL PLN ini melengkapi program Lanal Babel untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Dusun Penganak yang merupakan desa binaan TNI AL. Dengan kolaborasi antara PLN, Lanal Babel dan Pemerintah Daerah, diharapkan ekonomi masyarakat pesisir dapat tumbuh lebih mandiri dan sejahtera," katanya.
Camat Parittiga, Adhian Zulhajjany Elpurba mengapresiasi program tersebut karena tapat sasaran dan membantu usaha warga pesisir di Dusun Penganak.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN dan TNI AL atas bantuan TJSL yang diberikan kepada warga kami, semoga bantuan ini dapat meningkatkan kualitas dan daya tahan produk hasil tangkapan para nelayan, sehingga dapat memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekonomi. Begitu juga bantuan rumah hydroponik yang mendukung inovasi pertanian modern, memungkinkan peningkatan hasil pertanian dengan efisiensi yang lebih tinggi,” katanya.
Ia berharap bantuan TJSL PLN dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"Kami percaya bantuan ini akan memberikan dampak positif yang besar, baik bagi nelayan, petani, maupun seluruh masyarakat di Dusun Penganak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam pengembangan ekonomi warga nelayan kali ini kami salurkan kepada kelompok nelayan di Dusun Penganak, Airgantang, Kecamatam Parittiga. Program Desa Berdaya ini merupakan salah satu inisiatif PLN dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa melalui pengembangan ekonomi, sosial, dan infrastruktur yang berkelanjutan," kata General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati di Pangkalpinang, Senin.
Program TJSL desa berdaya ini merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung Pemkab Bangka Barat dan TNI Angkatan Laut untuk memajukan perekonomian daerah, khususnya bagi masyarakat nelayan di lokasi itu.
TJSL yang disalurkan PLN sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam program ini PLN menyalurkan bantuan berupa mesin pengering atau dryer dome dan teknologi rumah hidroponik.
Dengan alat tersebut diharapkan hasil tangkapan nelayan, seperti ikan, udang, cumi dan lainnya dapat dikeringkan secara cepat, higienis, dan optimal, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dipasar dan memperpanjang masa simpan produk.
"Begitu juga dengan rumah hydroponik sebagai solusi pertanian masa depan, yang tidak hanya memanfaatkan lahan sempit tetapi juga menghadapi tantangan perubahan iklim," katanya.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut, Kolonel Laut (P) Erwin Herdianto menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kolaborasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Dusun Penganak yang merupakan desa binaan Lanal Babel.
“Program TJSL PLN ini melengkapi program Lanal Babel untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Dusun Penganak yang merupakan desa binaan TNI AL. Dengan kolaborasi antara PLN, Lanal Babel dan Pemerintah Daerah, diharapkan ekonomi masyarakat pesisir dapat tumbuh lebih mandiri dan sejahtera," katanya.
Camat Parittiga, Adhian Zulhajjany Elpurba mengapresiasi program tersebut karena tapat sasaran dan membantu usaha warga pesisir di Dusun Penganak.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN dan TNI AL atas bantuan TJSL yang diberikan kepada warga kami, semoga bantuan ini dapat meningkatkan kualitas dan daya tahan produk hasil tangkapan para nelayan, sehingga dapat memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekonomi. Begitu juga bantuan rumah hydroponik yang mendukung inovasi pertanian modern, memungkinkan peningkatan hasil pertanian dengan efisiensi yang lebih tinggi,” katanya.
Ia berharap bantuan TJSL PLN dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"Kami percaya bantuan ini akan memberikan dampak positif yang besar, baik bagi nelayan, petani, maupun seluruh masyarakat di Dusun Penganak," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024