Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Sugito memimpin pembacaan deklarasi ikrar netralitas aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel, sebagai komitmen ASN untuk selalu netral pada Pilkada Serentak 2024.
"Ikrar ini sebagai pengingat bagi kita semua untuk netral menjelang dan selama pemilihan kepala daerah ini," kata Sugito saat membacakan deklarasi ikrar netralitas pada upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, pada hari ini adalah momentum menghadapi era disruption atau ketidakpastian sekaligus juga momentum yang pas karena ini sudah saat kampanye atau dalam menghadapi masa menjelang pilkada.
"ASN sebagai pilar bangsa khususnya memberikan pelayanan kepada publik maka tidak boleh secara kelembagaan ataupun konteks institusi dan individu dalam pengertian sebagai ASN terbawa ke sana ke mari, sebagai individu silahkan," ujarnya.
Sebagai individu dalam konteks memberikan suaranya, kata dia,. ikrar ini untuk mengingatkan agar semua pihak juga bijak menggunakan media sosial.
“Kadang kita tidak sadar terbawa gaya anak muda sekarang yang bisa menjadi sesuatu yang berakibat pada kode etik dan netralitas,” ujarnya.
Ia mengatakan seorang ASN harus menjalankan fungsinya karena di situlah menjamin bahwa negara hadir, pemerintah hadir untuk menjalankan fungsi-fungsi pelayanan kepada masyarakat.
"Mari kita semua menjaga netralitas agar pesta demokrasi ini berjalan aman, tertib dan bermartabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Ikrar ini sebagai pengingat bagi kita semua untuk netral menjelang dan selama pemilihan kepala daerah ini," kata Sugito saat membacakan deklarasi ikrar netralitas pada upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, pada hari ini adalah momentum menghadapi era disruption atau ketidakpastian sekaligus juga momentum yang pas karena ini sudah saat kampanye atau dalam menghadapi masa menjelang pilkada.
"ASN sebagai pilar bangsa khususnya memberikan pelayanan kepada publik maka tidak boleh secara kelembagaan ataupun konteks institusi dan individu dalam pengertian sebagai ASN terbawa ke sana ke mari, sebagai individu silahkan," ujarnya.
Sebagai individu dalam konteks memberikan suaranya, kata dia,. ikrar ini untuk mengingatkan agar semua pihak juga bijak menggunakan media sosial.
“Kadang kita tidak sadar terbawa gaya anak muda sekarang yang bisa menjadi sesuatu yang berakibat pada kode etik dan netralitas,” ujarnya.
Ia mengatakan seorang ASN harus menjalankan fungsinya karena di situlah menjamin bahwa negara hadir, pemerintah hadir untuk menjalankan fungsi-fungsi pelayanan kepada masyarakat.
"Mari kita semua menjaga netralitas agar pesta demokrasi ini berjalan aman, tertib dan bermartabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024