Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) menggelar pemberdayaan siswa di SD Negeri 52 Pangkalpinang dengan 16 kali pertemuan guna meningkatkan kesadaran lingkungan dan membekali generasi muda dengan keterampilan ecopreneurship yang dimulai sejak 30 Agustus 2024 hingga 13 Desember 2024. 

Tim Dosen Unmuh Babel yang menginisiasi pemberdayaan ini adalah Randi Syafutra sebagai Ketua tim, Sisi Pitriyana dan Zakia Ayu Lestari sebagai anggota tim serta dibantu oleh tiga mahasiswi Unmuh Babel. 

Pemberdayaan ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (DRTPM) dalam bentuk Hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Kompetitif Nasional Tahun 2024.

Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), dengan Nomor Kontrak: 073/MOU/LPPM/IV/F/2024.
Pemberdayaan ini memiliki beberapa tujuan utama yakni meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang konservasi lingkungan serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem di sekitar mereka. 

"Kami melihat pentingnya mengedukasi siswa sejak dini mengenai konservasi lingkungan terutama di tengah perubahan iklim yang semakin nyata. Anak-anak harus diajarkan bahwa mereka bisa menjadi agen perubahan," kata Randi Syafutra di Pangkalpinang, Kamis.

Salah satu kegiatan utama dalam pemberdayaan ini adalah praktik langsung di lapangan, di mana siswa diajarkan cara memilah sampah dengan benar serta menanam bibit pohon di lingkungan sekolah. 

"Dengan adanya praktik semacam ini, siswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga merasakan dampak nyata dari tindakan mereka dalam menjaga lingkungan," ujarnya.

Selain aspek konservasi, pemberdayaan ini juga memperkenalkan konsep ecopreneurship kepada siswa. Ecopreneurship merupakan gabungan antara kesadaran lingkungan dengan kewirausahaan, di mana para siswa diajarkan untuk menciptakan solusi lingkungan yang juga dapat mendatangkan manfaat ekonomi. 

Disini Anak-anak diajari membuat produk dari sampah organik seperti eco enzim, dan barang-barang daur ulang lainnya, seperti tas dari plastik bekas serta sabun dari minyak jelantah. 

"Harapan kami mereka bisa melihat peluang dalam memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai ekonomis," jelas Sisi Pitriyana.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif siswa dalam aksi-aksi lingkungan. Salah satu kegiatan menarik adalah pemberian tanaman hias sukulen yang ditempatkan di ruang kelas. 

"Kami ingin Anak-anak merasa bertanggung jawab dalam merawat lingkungan mereka, mulai dari hal kecil seperti merawat tanaman hias di kelas," kata Zakia Ayu Lestari.

Dengan kegiatan-kegiatan yang bervariasi, pemberdayaan ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif, baik di dalam diri siswa maupun di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. 

Kepala SD Negeri 52 Pangkalpinang, Ibu Susana menyambut baik pemberdayaan ini karena pemberdayaan ini sangat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang lingkungan sekaligus mengajarkan keterampilan yang bermanfaat di masa depan. 

"Kami sangat berterima kasih kepada Unmuh Babel yang telah memilih sekolah kami sebagai tempat pelaksanaan pemberdayaan ini. Siswa kami sangat antusias dalam mengikuti setiap kegiatan," kata Ibu Susana.

Dengan adanya pemberdayaan ini, diharapkan para siswa tidak hanya menjadi lebih peduli terhadap lingkungan, tetapi juga mampu mengembangkan potensi kewirausahaan yang berkelanjutan.

"Kami berharap siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang peduli lingkungan, inovatif, dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan solusi-solusi yang ramah lingkungan," tutup Randi Syafutra.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024