Pangkalpinang (Antara Babel) - Deputi Manajer Humas dan Hukum PLN Wilayah Bangka Belitung, Agus Yuswanta mengatakan dalam waktu dekat daerah Bangka Tengah dan sekitarnya akan mengalami krisis listrik karena terkendala pembangunan Saluran Udara Tengan Tinggi di beberapa lokasi.

"SUTT menghubungkan Pangkalpinang ke Koba yang sedang dibangun PLN, hingga  saat ini masih mengalami kendala permasalahan sosial di desa Arung Dalam, Terentang III, Cengkong Abang, Kurau dan Penyak. Sehingga listrik dari Mobile Power Plant 2X25 MW di Air Anyir nantinya tidak bisa disalurkan ke sana," katanya, Rabu.    
    
Ia mengatakan, proses pembangunan SUTT di daerah itu sudah mencapai lebih dari 90 persen. Dari 410 titik tower yang dibangun, hanya tingal 24 tower yang belum selesai dikarenakan oleh beberapa warga yang menolak pembangunan tersebut.

"Saat ini beban puncak sub-sistem Koba 8,8 MW, sedangkan daya mampunya 8,8 MW. Pasokan utama sistem kelistrikan Koba dipasok dari Pangkalpinang hanya melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV yang tingginya tidak jauh beda dengan ranting pohon, sehingga rawan terhadap gangguan. Apabila terjadi ganguan pada SUTM tersebut maka akan mengakibatkan padam di hampir seluruh daerah Bangka Tengah," ujarnya.

Ia menjelaskan, pembangunan SUTT 150 kV ini bertujuan untuk mengevakuasi kelebihan daya yang ada di Pangkalpinang, sehingga pasokan daya di Koba menjadi lebih stabil. Selain itu, hal ini juga akan meningkatkan keandalan pasokan listrik karena posisi tower yang tinggi sehingga meminimalisir adanya gangguan.

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah merelakan tanah dan tanam tumbuhnya dilewati jalur SUTT, sehingga pembangunan SUTT di sebagian besar daerah berjalan lancar.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder baik Pemda maupun jajaran penegak hukum yang telah membantu kami dalam mengerjakan mega proyek ini. Peran aktif instansi terkait sangat kami butuhkan untuk mengakselerasi pembangunan SUTT ini," katanya.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat PLN akan menyelesaikan proses pembangunan pembangkit listrik Mobile Power Plant 2X25 MW di Air Anyir yang pada Juni 2016 diresmikan oleh Presiden. Progres pembangunan pembangkit tersebut hingga saat ini telah mencapai 85 persen.

"Rencananya pertengahan Oktober 2016 semua proses pembangunan dapat terselesaikan. Dengan terselesaikannya pembangkit tersebut daya mampu di pulau Bangka akan bertambah sebesar 2X25 MW. Kapasitas ini cukup untuk menerangi sekitar 45.000 rumah tangga berdaya 1.300 VA," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016