Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku bermain aman demi bisa meraih kemenangan pada balapan Sprint MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Sabtu.
“Saya menyadari keunggulan yang saya miliki atas Enea (Bastianini) selama putaran terakhir, jadi saya hanya memilih untuk menjaga jarak dan menghindari risiko apa pun,” ungkap Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati.
Adapun pembalap yang akrab disapa Pecco itu mengawali balapan dengan sempurna dari posisi kedua di grid dan tetap memimpin hingga lap keempat, saat ia disalip polesitter Pedro Acosta (GASGAS Tech3) di tikungan kelima.
Setelah Acosta mengalami kecelakaan dengan empat lap tersisa, Bagnaia berhasil menjaga jarak yang tipis dari para pesaing terdekatnya. Meskipun sempat turun hujan di tahap akhir, Bastianini mampu bangkit kembali di lap terakhir.
“Saya melakukan start yang baik dan berhasil memimpin di lap-lap awal, tetapi Pedro (Acosta) sangat kuat dan ia sedikit melampaui batas yang saya kira,” kata Bagnaia.
Di sisi lain, Bastianini juga mengawali balapan dengan sangat baik dari baris kedua saat ia menyalip Acosta di tikungan pertama.
Sebuah kesalahan kecil di tikungan kelima selama lap pembuka membuat “The Beast” kehilangan satu posisi, tetapi pembalap Italia itu berhasil mempertahankan posisinya dari para pembalap di depannya.
Bastianini bertarung sengit dengan Marc Marquez (Gresini Racing) dengan dua lap tersisa, dan akhirnya berhasil merebut posisi kedua setelah menyalip dengan sukses di Tikungan 11.
Ia kemudian memperpendek jarak dengan Bagnaia selama lap terakhir dan melewati garis finis hanya dengan selisih 0,186 detik dari rekan setimnya.
“Memang benar bahwa saya melakukan putaran yang kompetitif, tetapi Pecco pasti berhasil memimpin. Posisi kedua ini masih merupakan hasil yang sangat baik,” ujar Bastianini.
Sementara itu, MotoGP Jepang masih akan bergulir pada Minggu (6/10) pada pukul 12.00 WIB untuk balapan utama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
“Saya menyadari keunggulan yang saya miliki atas Enea (Bastianini) selama putaran terakhir, jadi saya hanya memilih untuk menjaga jarak dan menghindari risiko apa pun,” ungkap Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati.
Adapun pembalap yang akrab disapa Pecco itu mengawali balapan dengan sempurna dari posisi kedua di grid dan tetap memimpin hingga lap keempat, saat ia disalip polesitter Pedro Acosta (GASGAS Tech3) di tikungan kelima.
Setelah Acosta mengalami kecelakaan dengan empat lap tersisa, Bagnaia berhasil menjaga jarak yang tipis dari para pesaing terdekatnya. Meskipun sempat turun hujan di tahap akhir, Bastianini mampu bangkit kembali di lap terakhir.
“Saya melakukan start yang baik dan berhasil memimpin di lap-lap awal, tetapi Pedro (Acosta) sangat kuat dan ia sedikit melampaui batas yang saya kira,” kata Bagnaia.
Di sisi lain, Bastianini juga mengawali balapan dengan sangat baik dari baris kedua saat ia menyalip Acosta di tikungan pertama.
Sebuah kesalahan kecil di tikungan kelima selama lap pembuka membuat “The Beast” kehilangan satu posisi, tetapi pembalap Italia itu berhasil mempertahankan posisinya dari para pembalap di depannya.
Bastianini bertarung sengit dengan Marc Marquez (Gresini Racing) dengan dua lap tersisa, dan akhirnya berhasil merebut posisi kedua setelah menyalip dengan sukses di Tikungan 11.
Ia kemudian memperpendek jarak dengan Bagnaia selama lap terakhir dan melewati garis finis hanya dengan selisih 0,186 detik dari rekan setimnya.
“Memang benar bahwa saya melakukan putaran yang kompetitif, tetapi Pecco pasti berhasil memimpin. Posisi kedua ini masih merupakan hasil yang sangat baik,” ujar Bastianini.
Sementara itu, MotoGP Jepang masih akan bergulir pada Minggu (6/10) pada pukul 12.00 WIB untuk balapan utama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024