Pangkalpinang (Antara Babel) - wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani meninjau lokasi pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang sedang dikerjakan PT PLN menyusul aksi penolakan warga di kawasan Jerambah Gantung T2-T6 Pangkalpinang.

"Saya datang ke lokasi ini untuk membantu menyosialisasikan kepada masyarakat agar bisa menerima jaringan ini melintasi wilayahnya. Pembangunan SUTT ini demi kelancaran penyaluran listrik di Babel," katanya di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menyebutkan, sosialisasi kepada masyarakat juga merupakan tugasnya sebagai pemimpin di Babel. Untuk itu pihaknya mendorong masyarakat agar bersedia merelakan lahannya untuk dilintasi jaringan SUTT tersebut.

"Jangan sampai karena beberapa masyarakat yang menolak maka listrik untuk 1,3 juta masyarakat Babel terhambat. Ini untuk kepentingan masyarakat juga," ujarnya.

Menurut wagub, pembangunan SUTT memang memiliki risiko, namun dia percaya PT PLN sudah mengantisipasinya dengan perhitungan yang matang agar tidak membahayakan masyarakat.

"PLN punya keamanan khusus, sehingga tidak semudah itu membahayakan masyarakatnya. Kalau masalah takut petir, di mana saja bisa, namanya hidup pasti ada risiko. Ini manfaatnya jauh lebih besar untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Ia berharap dengan telah dibangunnya SUTT itu maka pada 2017 Babel sudah surplus listrik.

"Untuk itu proyek pembangunan SUTT ini harus selesai sesuai jadwalnya. Pembangunan SUTT ini merupakan mega proyek. Untuk itu jangan sampai tertunda lagi karena segelintir orang. Jika pembangunan ini cepat selesai, maka yang menikmati listriknya juga masyarakat," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016