Sebanyak 1,5 ton beras SPHP disiapkan Perum Bulog untuk pelaksanaan operasi pasar murah (OP) yang di gelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di Taman UMKM Bangka Belitung.
Kepala Perum Bulog Pangkalpinang, Ahmad Fahmi Yasin mengatakan beras SPHP adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak tahun 2023 sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.
"Ada 1,5 ton beras SPHP kemasan 5 kilogram yang kita sediakan disini dengan harga Rp56.500 atau Rp11.300 perkilogram. Selain itu ada juga gula vit, minyak goreng dan tepung terigu," kata Fahmi saat memantau pelaksanaan OP tersebut di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan operasi pasar murah atau gerakan pangan murah yang di gelar oleh pemerintah daerah ini sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat mengakses kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
"Saat ini daya beli masyarakat cukup melemah, jadi kegiatan-kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan. Di hari ini kami Perum Bulog mengikuti kegiatan OP dan GPM di tiga lokasi, selain di taman UMKM ini, kami jiga mengisi OP di Koba dan GPM di desa Namang untuk mendistribusikan beras SPHP," ujarnya.
Menurut Fahmi, animo masyarakat untuk membeli beras SPHP dari Bulog ini semakin tinggi, baik di Kota Pangkalpinang maupun kabupaten lain di Pulau Bangka kecuali di Bangka selatan karena masyarakatnya juga melakukan panen padi sendiri di wilayah itu.
Dan untuk mencukupi tingginya permintaan masyarakat, Perum Bulog terus bekerjasama dengan distributor, mitra dan outlet retail biasa maupun retail modern untuk menyalurkan beras SPHP ke masyarakat dengan harga terjangkau.
Outlet SPHP kita terus bertambah karena kami juga belerjasama dengan Dinas Pangan membuat outlet khusus SPHP yang dilengkapi dengan spanduk permanen. Outlet kita ada di pasar tradisional, distributor dan retail modern. Untuk stok juga selalu kami jaga agar selalu ada," terang Fahmi.
Fahmi menambahkan saat ini stok beras SPHP di gudang Bulog Pangkalpinang mencapai 1.100 ton. Dengan jumlah stok yang ada saat ini Perum Bulog Pangkalpinang memastikan hingga 2-3 bulan kedepan stok beras SPHP cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Stok kita saat ini ada 1.100 ton dan akan ada tambahan lagi. Di gudang stok kita minimal 800 ton karena kami selalu menjaga stok. Dan menjelang Nataru ini stok sangat cukup bahkan sampai awal tahun depan," tutup Fahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kepala Perum Bulog Pangkalpinang, Ahmad Fahmi Yasin mengatakan beras SPHP adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak tahun 2023 sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.
"Ada 1,5 ton beras SPHP kemasan 5 kilogram yang kita sediakan disini dengan harga Rp56.500 atau Rp11.300 perkilogram. Selain itu ada juga gula vit, minyak goreng dan tepung terigu," kata Fahmi saat memantau pelaksanaan OP tersebut di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan operasi pasar murah atau gerakan pangan murah yang di gelar oleh pemerintah daerah ini sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat mengakses kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
"Saat ini daya beli masyarakat cukup melemah, jadi kegiatan-kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan. Di hari ini kami Perum Bulog mengikuti kegiatan OP dan GPM di tiga lokasi, selain di taman UMKM ini, kami jiga mengisi OP di Koba dan GPM di desa Namang untuk mendistribusikan beras SPHP," ujarnya.
Menurut Fahmi, animo masyarakat untuk membeli beras SPHP dari Bulog ini semakin tinggi, baik di Kota Pangkalpinang maupun kabupaten lain di Pulau Bangka kecuali di Bangka selatan karena masyarakatnya juga melakukan panen padi sendiri di wilayah itu.
Dan untuk mencukupi tingginya permintaan masyarakat, Perum Bulog terus bekerjasama dengan distributor, mitra dan outlet retail biasa maupun retail modern untuk menyalurkan beras SPHP ke masyarakat dengan harga terjangkau.
Outlet SPHP kita terus bertambah karena kami juga belerjasama dengan Dinas Pangan membuat outlet khusus SPHP yang dilengkapi dengan spanduk permanen. Outlet kita ada di pasar tradisional, distributor dan retail modern. Untuk stok juga selalu kami jaga agar selalu ada," terang Fahmi.
Fahmi menambahkan saat ini stok beras SPHP di gudang Bulog Pangkalpinang mencapai 1.100 ton. Dengan jumlah stok yang ada saat ini Perum Bulog Pangkalpinang memastikan hingga 2-3 bulan kedepan stok beras SPHP cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Stok kita saat ini ada 1.100 ton dan akan ada tambahan lagi. Di gudang stok kita minimal 800 ton karena kami selalu menjaga stok. Dan menjelang Nataru ini stok sangat cukup bahkan sampai awal tahun depan," tutup Fahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024