Pangkalpinang (Antara Babel) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menilai masyarakat mulai tertarik mengembangkan sektor pertanian sebagai sumber penghasilan baru.

"Banyak masyarakat di provinsi ini yang dulunya berprofesi di sektor pertambangan kini beralih menjadi petani di perkebunan lada, karet, sawit, dan kelapa," kata Ketua HKTI Babel, Kawi Ali di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menerangkan, masyarakat mulai tertarik mengembangkan sektor pertanian sejak mulai terpuruknya komoditas tambang di Babel.

"Peluang sektor pertanian di Babel cukup cerah dan pelaku usahanya masih terbilang sedikit," ujarnya.

Ia menilai kesejahteraan petani di daerah ini cukup baik sehingga mereka dapat hidup mandiri dan tidak mengandalkan bantuan dari pihak lain.

"Kendala selama ini yang dapat menghambat kesejahteraan petani di Babel ialah kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam menyediakan dan pemerataan pendistribusian pupuk subsidi bagi petani," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah dinilai terlalu fokus terhadap sektor pertanian padi dan melupakan pengembangan komoditas utama seperti lada dan karet.

Pewarta: Mahendra

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016