Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bertekad siap menyukseskan program pemberian makan bergizi gratis karena memberikan manfaat pada pemenuhan gizi anak - anak Indonesia.
"Sebagai organisasi kesehatan dan mitra pemerintah, kami siap menyukseskan program pemberian makan bergizi," kata Ketua HAKLI Bangka Belitung, Boy Yandra di Sungailiat, Selasa.
Ia menyebut, program makan bergizi gratis memiliki tujuan yang baik dan harus didukung oleh seluruh masyarakat karena meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan gizi.
"Pemberian asupan makanan bergizi sebagai langkah awal untuk membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif, anak yang sehat lebih aktif, fokus dalam belajar serta memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi saat dewasa," jelas Boy Yandra.
Meskipun program makanan pemberian makanan bergizi baru diterapkan pada 2025 dengan menelan dana sekitar Rp71 triliun yang bersumber dari APBN, masyarakat menaruh harapan besar program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan.
Dia menegaskan, HAKLI tidak hanya mendukung program pemerintah pusat, melainkan juga memberikan dukungan dan ikut berpartisipasi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan "Kabupaten Kota Sehat".
"Kami membantu pemerintah kabupaten atau kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewujudkan "Kabupaten Kota Sehat" sehingga berhasil meraih predikat tertinggi atau "Wiwerda untuk kualifikasi pembinaan tiga tatanan, dan "Wistara" untuk kualifikasi pengembangan lima tatanan," ujarnya.
Sementara bagi daerah yang baru memperoleh penghargaan "Padapa" atau predikat terendah, kata dia, akan membantu semaksimal mungkin memperoleh penghargaan "Wiwerda".
"Kami membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah melalui beberapa dinas terkait guna memaksimalkan pencegahan dan penanganan penyakit," kata Boy Yandra yang menjabat Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Sebagai organisasi kesehatan dan mitra pemerintah, kami siap menyukseskan program pemberian makan bergizi," kata Ketua HAKLI Bangka Belitung, Boy Yandra di Sungailiat, Selasa.
Ia menyebut, program makan bergizi gratis memiliki tujuan yang baik dan harus didukung oleh seluruh masyarakat karena meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan gizi.
"Pemberian asupan makanan bergizi sebagai langkah awal untuk membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif, anak yang sehat lebih aktif, fokus dalam belajar serta memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi saat dewasa," jelas Boy Yandra.
Meskipun program makanan pemberian makanan bergizi baru diterapkan pada 2025 dengan menelan dana sekitar Rp71 triliun yang bersumber dari APBN, masyarakat menaruh harapan besar program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan.
Dia menegaskan, HAKLI tidak hanya mendukung program pemerintah pusat, melainkan juga memberikan dukungan dan ikut berpartisipasi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan "Kabupaten Kota Sehat".
"Kami membantu pemerintah kabupaten atau kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewujudkan "Kabupaten Kota Sehat" sehingga berhasil meraih predikat tertinggi atau "Wiwerda untuk kualifikasi pembinaan tiga tatanan, dan "Wistara" untuk kualifikasi pengembangan lima tatanan," ujarnya.
Sementara bagi daerah yang baru memperoleh penghargaan "Padapa" atau predikat terendah, kata dia, akan membantu semaksimal mungkin memperoleh penghargaan "Wiwerda".
"Kami membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah melalui beberapa dinas terkait guna memaksimalkan pencegahan dan penanganan penyakit," kata Boy Yandra yang menjabat Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024