Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membangun irigasi sumur tanah guna mengatasi kekeringan lahan pertanian selama musim kemarau di daerah itu.
"Kita telah mengusulkan pilot project (proyek percontohan) irigasi sumur tanah di daerah sentra pertanian yang tidak terjangkau program pompanisasi," kata Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Babel Sulastri di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pembangunan irigasi sumur tanah dilakukan pada 2025, sebagai langkah pemerintah provinsi dalam mengatasi kekeringan yang berdampak penurunan produksi tanaman pangan masyarakat di daerah ini.
"Selama musim kemarau tahun ini, kita telah melakukan pompanisasi untuk mengatasi kekeringan namun ada beberapa daerah yang benar-benar tidak terjangkau program ini, karena ketersediaan air permukaan yang terbatas," katanya.
Ia menyatakan irigasi sumur tanah ini untuk mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga ketahanan pangan seperti padi, cabai, bawang merah, jagung, dan tanaman pangan lainnya.
Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel memiliki program budi daya ikan air tawar, seperti ikan nila, budi daya udang, guna meningkatkan kesejahteraan para petani.
"Dengan adanya program budi daya perikanan ini maka petani tidak hanya terfokus pada pertanian saja, sehingga mereka semakin bersemangat untuk mengembangkan usahanya dalam meningkatkan ekonomi keluarganya," katanya.
Ia berharap, usulan pembangunan irigasi sumur tanah ini dapat terealisasi 2025, sehingga petani tidak lagi kesulitan air selama musim kemarau.
"Selama ini kendala petani adalah sulitnya mendapatkan air selama musim kemarau dan diharapkan program ini dapat mengatasi masalah pengembangan pertanian di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kita telah mengusulkan pilot project (proyek percontohan) irigasi sumur tanah di daerah sentra pertanian yang tidak terjangkau program pompanisasi," kata Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Babel Sulastri di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pembangunan irigasi sumur tanah dilakukan pada 2025, sebagai langkah pemerintah provinsi dalam mengatasi kekeringan yang berdampak penurunan produksi tanaman pangan masyarakat di daerah ini.
"Selama musim kemarau tahun ini, kita telah melakukan pompanisasi untuk mengatasi kekeringan namun ada beberapa daerah yang benar-benar tidak terjangkau program ini, karena ketersediaan air permukaan yang terbatas," katanya.
Ia menyatakan irigasi sumur tanah ini untuk mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga ketahanan pangan seperti padi, cabai, bawang merah, jagung, dan tanaman pangan lainnya.
Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel memiliki program budi daya ikan air tawar, seperti ikan nila, budi daya udang, guna meningkatkan kesejahteraan para petani.
"Dengan adanya program budi daya perikanan ini maka petani tidak hanya terfokus pada pertanian saja, sehingga mereka semakin bersemangat untuk mengembangkan usahanya dalam meningkatkan ekonomi keluarganya," katanya.
Ia berharap, usulan pembangunan irigasi sumur tanah ini dapat terealisasi 2025, sehingga petani tidak lagi kesulitan air selama musim kemarau.
"Selama ini kendala petani adalah sulitnya mendapatkan air selama musim kemarau dan diharapkan program ini dapat mengatasi masalah pengembangan pertanian di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024