Tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi melangkah ke babak semifinal turnamen Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya.
Berlaga pada partai delapan besar, Jumat, Dhinda meraih kemenangan atas wakil Taiwan Hung Yu-Ting melalui rubber game dengan skor 21-18, 16-21, 21-17.
Dhinda mencoba terus pada laga ini dan tidak mau putus asa. Setelah tertinggal di gim kedua, Dhinda termotivasi dari pelatih untuk bisa terus mengejar poin lawan. Dengan gaya bermain tidak kenal menyerah Dhinda di laga ini bisa meraih kemenangan dan melangkah ke semifinal, ungkap Dhinda, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Dhinda akan berhadapan dengan wakil Hong Kong Saloni Samirbhai Mehta yang pada laga sebelumnya membuat kejutan dengan mengalahkan tunggal putri Thailand Yataweemin Ketklieng dengan skor 16-21, 21-16, 21-12.
Menghadapi partai semifinal, Dhinda termotivasi memberikan yang terbaik pada ajang yang menjadi debutnya pada turnamen BWF Super 100.
Menghadapi partai semifinal, Dhinda mencoba untuk memberikan perlawanan yang maksimal, kata dia.
Ini turnamen Dhinda yang pertama untuk BWF Super 100. Pastinya Dhinda tidak mau melewatkan kesempatan karena kesempatan ini tidak datang dua kali buat Dhinda. Untuk itu menghadapi laga esok Dhinda mau maksimal dan mencoba mempelajari gaya bermain lawan terlebih dahulu, ujar juara Seleknas 2024 itu menambahkan.
Namun, langkah Dhinda tidak diikuti oleh Chiara Marvella Handoyo yang terhenti di perempat final.
Langkah tunggal putri kelahiran 14 Juni 2005 itu terhadang menuju empat besar seusai mengundurkan diri di Top 8 dari wakil Malaysia Karupathevan Letshanaa dalam kedudukan 10-21, 21-15, 9-14.
Runner up BWF World Junior Championships 2023 itu tidak berada dalam kondisi fisik terbaik sehingga tidak bisa bermain maksimal sepanjang turnamen.
Setelah mengalami masalah di bagian lutut pada ajang Indonesia Masters 2024 di Pekanbaru, kondisinya masih belum pulih total.
Pekan lalu di tempat yang sama pada ajang Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya, pemain asal Klaten itu terhenti di 32 besar seusai menyerah dari wakil Hong Kong Saloni Samirbhai Mehta dengan skor 17-21, 21-23.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Berlaga pada partai delapan besar, Jumat, Dhinda meraih kemenangan atas wakil Taiwan Hung Yu-Ting melalui rubber game dengan skor 21-18, 16-21, 21-17.
Dhinda mencoba terus pada laga ini dan tidak mau putus asa. Setelah tertinggal di gim kedua, Dhinda termotivasi dari pelatih untuk bisa terus mengejar poin lawan. Dengan gaya bermain tidak kenal menyerah Dhinda di laga ini bisa meraih kemenangan dan melangkah ke semifinal, ungkap Dhinda, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Dhinda akan berhadapan dengan wakil Hong Kong Saloni Samirbhai Mehta yang pada laga sebelumnya membuat kejutan dengan mengalahkan tunggal putri Thailand Yataweemin Ketklieng dengan skor 16-21, 21-16, 21-12.
Menghadapi partai semifinal, Dhinda termotivasi memberikan yang terbaik pada ajang yang menjadi debutnya pada turnamen BWF Super 100.
Menghadapi partai semifinal, Dhinda mencoba untuk memberikan perlawanan yang maksimal, kata dia.
Ini turnamen Dhinda yang pertama untuk BWF Super 100. Pastinya Dhinda tidak mau melewatkan kesempatan karena kesempatan ini tidak datang dua kali buat Dhinda. Untuk itu menghadapi laga esok Dhinda mau maksimal dan mencoba mempelajari gaya bermain lawan terlebih dahulu, ujar juara Seleknas 2024 itu menambahkan.
Namun, langkah Dhinda tidak diikuti oleh Chiara Marvella Handoyo yang terhenti di perempat final.
Langkah tunggal putri kelahiran 14 Juni 2005 itu terhadang menuju empat besar seusai mengundurkan diri di Top 8 dari wakil Malaysia Karupathevan Letshanaa dalam kedudukan 10-21, 21-15, 9-14.
Runner up BWF World Junior Championships 2023 itu tidak berada dalam kondisi fisik terbaik sehingga tidak bisa bermain maksimal sepanjang turnamen.
Setelah mengalami masalah di bagian lutut pada ajang Indonesia Masters 2024 di Pekanbaru, kondisinya masih belum pulih total.
Pekan lalu di tempat yang sama pada ajang Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya, pemain asal Klaten itu terhenti di 32 besar seusai menyerah dari wakil Hong Kong Saloni Samirbhai Mehta dengan skor 17-21, 21-23.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024