Pakar hubungan internasional Teuku Rezasyah menyoroti keakraban Presiden RI Prabowo Subianto dan pemenang pilpres AS Donald Trump sebagai isyarat positif akan semakin baik dan kuatnya hubungan Indonesia-Amerika Serikat di masa mendatang, khususnya di sektor ekonomi.
Hal tersebut ia sampaikan untuk menanggapi akrabnya interaksi Prabowo-Trump meski hanya melalui saluran telepon, sebagaimana ditampilkan dalam unggahan video melalui akun Instagram @prabowo pada Senin (11/11).
“Kedekatan ini merupakan karpet merah bagi kerja sama ekonomi kedua negara,” ucap Reza saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Meski berlangsung singkat, pembicaraan antara kedua pemimpin bernuansa amat positif dan menunjukkan bahwa mereka sudah dekat. Pembicaraan semakin akrab kala keduanya berbicara dengan Bahasa Inggris, katanya.
Akademisi Universitas Padjadjaran itu juga menyoroti keakraban Prabowo-Trump saat keduanya saling memuji proses terpilihnya mereka dalam pemilihan umum yang terbuka dan transparan dalam panggilan tersebut.
“Keinginan Trump membuka akses seluas-luasnya kepada Presiden Prabowo untuk berkomunikasi pada berbagai isu yang menyangkut kepentingan bersama kala dibutuhkan juga cukup mencengangkan,” kata Reza.
Dengan demikian, keakraban antara kedua pemimpin tersebut memberi momentum yang tepat bagi Indonesia untuk menarik masuk investasi dari Negeri Paman Sam.
Indonesia juga patut memanfaatkan meningkatnya potensi perang dagang AS-China dengan mengundang investor asal Uni Eropa dan negara lain yang sekubu dengan AS untuk menanam modal.
“Namun dengan catatan, hal tersebut harus dilakukan dengan menjunjung tinggi hukum, (memastikan) kestabilan politik dan keamanan, memperjuangkan bebas KKN lewat pembangunan berbasis tata kelola yang baik, serta fokus pada pencapaian semua komponen SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan),” kata pakar itu.
Dalam momen panggilan telepon tersebut, Prabowo menyampaikan selamat kepada Trump atas kesuksesannya di Pilpres AS.
Prabowo juga menyatakan niatnya untuk meningkatkan hubungan baik dan kerja sama kedua negara serta melakukan diskusi produktif di masa-masa mendatang dengan pemerintahan Trump.
Trump bahkan mempersilakan Prabowo menghubunginya kapan saja. “Anda (bisa) menelepon kapan pun Anda mau. Anda memiliki nomor saya. Ini nomor saya,” kata Trump saat itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Hal tersebut ia sampaikan untuk menanggapi akrabnya interaksi Prabowo-Trump meski hanya melalui saluran telepon, sebagaimana ditampilkan dalam unggahan video melalui akun Instagram @prabowo pada Senin (11/11).
“Kedekatan ini merupakan karpet merah bagi kerja sama ekonomi kedua negara,” ucap Reza saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Meski berlangsung singkat, pembicaraan antara kedua pemimpin bernuansa amat positif dan menunjukkan bahwa mereka sudah dekat. Pembicaraan semakin akrab kala keduanya berbicara dengan Bahasa Inggris, katanya.
Akademisi Universitas Padjadjaran itu juga menyoroti keakraban Prabowo-Trump saat keduanya saling memuji proses terpilihnya mereka dalam pemilihan umum yang terbuka dan transparan dalam panggilan tersebut.
“Keinginan Trump membuka akses seluas-luasnya kepada Presiden Prabowo untuk berkomunikasi pada berbagai isu yang menyangkut kepentingan bersama kala dibutuhkan juga cukup mencengangkan,” kata Reza.
Dengan demikian, keakraban antara kedua pemimpin tersebut memberi momentum yang tepat bagi Indonesia untuk menarik masuk investasi dari Negeri Paman Sam.
Indonesia juga patut memanfaatkan meningkatnya potensi perang dagang AS-China dengan mengundang investor asal Uni Eropa dan negara lain yang sekubu dengan AS untuk menanam modal.
“Namun dengan catatan, hal tersebut harus dilakukan dengan menjunjung tinggi hukum, (memastikan) kestabilan politik dan keamanan, memperjuangkan bebas KKN lewat pembangunan berbasis tata kelola yang baik, serta fokus pada pencapaian semua komponen SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan),” kata pakar itu.
Dalam momen panggilan telepon tersebut, Prabowo menyampaikan selamat kepada Trump atas kesuksesannya di Pilpres AS.
Prabowo juga menyatakan niatnya untuk meningkatkan hubungan baik dan kerja sama kedua negara serta melakukan diskusi produktif di masa-masa mendatang dengan pemerintahan Trump.
Trump bahkan mempersilakan Prabowo menghubunginya kapan saja. “Anda (bisa) menelepon kapan pun Anda mau. Anda memiliki nomor saya. Ini nomor saya,” kata Trump saat itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024