Simpang Katis, Bangka Tengah, (Antara Babel) - PT Timah Agro Manunggal (TAM) anak Perusahaan PT Timah (Persero) Tbk membangun klaster tanaman pakan ternak di lahan bekas tambang Desa Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna mempercepat terwujudnya daerah swasembada daging.

"Kami berharap pembangunan klaster tanaman pakan ternak ini bisa menjadi pusat suplay daging sapi masyarakat Pulau Bangka," kata Dirut PT Timah (Pesero) Tbk, Riza Pahlevi saat peletakan pembangunan reklamasi tanaman pakan sapi di Simpang Katis, Jumat.

Pada kegiatan peletakan pembangunan klaster reklamasi tanaman pakan ternak itu seluas 27,8 hektare itu dihadiri oleh Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman Johan, Direktur Niaga dan Pengembangan Usaha PT Timah, Purwijayanto, Direktur PT TAM, Arius Dimara dan tokoh masyarakat desa Simpang Katis.

Riza Pahlevi mengatakan tujuan dari pendirian PT TAM adalah sebagai perpanjangan tangan PT Timah Tbk dalam mengelola lahan pascatambang. 

"Lahan pascatambang ini nantinya bisa dikelola oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan lahan bekas yang dapat dimanfaatkan masyarakat diantaranya Desa Simpang Katis, Air Nyato Belinyu, Air Jangkang dengan konsep perkebunan dan mengarah ke peternakan. 
     
"Kami berharap kedepannya PT TAM bisa menjadi pusat suplay daging untuk masyarakat Bangka," ujarnya.
     
Menurut dia apabila ini bisa berjalan dengan baik, maka akan replika di tempat lain. 
     
"Tidak tertutup kemungkinan kalau berhasil, konsep yang sama akan diduplikasikan di kabupaten lainnya. Akhirnya manfaat yang diberika oleh PT Timah dan PT TAM akan semakin tinggi dan semakin bisa bermanfaat buat masyarakat," ujarnya. 
     
Direktur PT TAM Arius Dimara mengatakan pihaknya memilih Desa Simpang Katis, karena aspek iklim, cuaca  telah dilakukan kajian dan temperatur kelembapan, titik embun serta curah hujan cocok dengan kondisi tanaman.
     
"Jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk pakan ternak adalah jenis pohon yang cocok dengan kondisi lahan seperti rumput gajah dan rumput odot," ujarnya.
     
Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman Johan sangat bersyukur, PT Timah mengambil suatu kebijakan kegiatan yang merubah pola reklamasi dari yang tadinya menanam akasia ke tanaman lainnya.
     
"Program PT TAM menanam pakan ternak ini sejalan dengan program Pemkab Bangka Tengah swasembada daging sapi," ujarnya.
     
Menurut dia untuk mencapai swasembada daging di Bangka Tengah menurut Erzaldi butuh 8500 ekor sapi. Salah satu yang menjadi kendala untuk swasembada daging adalah pakan. 
     
"Dengan adanya pakan ternak ini akan mendorong ketersediaan ternak dan masyarakat untuk beternak sapi. Kalau pola ini berhasil, saya yakin akan diikuti oleh masyarakat luas," katanya.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016