Pangkalpinang (ANTARA) - Jumlah pengunjung Museum Timah Indonesia (MTI) di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2024 mencapai 23.957 orang atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 16.896 orang.
"Pengunjung MTI 2024 meningkat dan didominasi pelajar untuk belajar sejarah pertimahan," kata Kepala MTI Kota Pangkalpinang M.Taufik di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan jumlah pengunjung MTI Kota Pangkalpinang selama 2024 sebanyak 23.967 orang dengan rincian pelajar 15.398 orang, perguruan tinggi 1.249 orang, wisatawan lokal 3.650 orang, wisatawan nusantara 3.523 orang dan wisatawan asing 137 orang.
Sementara itu jumlah pengunjung selama 2023 sebanyak 16.896 orang dengan rincian 10.042 pelajar, 209 mahasiswa, 3.384 wisatawan lokal, 3.211 wisatawan nusantara dan 50 orang wisatawan asing.
"Kami terus berupaya meningkatkan kunjungan para pengunjung ini, agar masyarakat khususnya pelajar mengetahui sejarah pertimahan di Kepulauan Babel ini," katanya.
Ia menyatakan MTI Kota Pangkalpinang yang dikelola PT Timah ini didirikan pada 1958, memiliki beragam koleksi tentang penambangan timah di Indonesia dan Bangka Belitung, yang dapat menambah wawasan bagi para pengunjung.
MTI Pangkalpinang tidak hanya sarat muatan sejarah, bangunannya juga merupakan bangunan tua yang dibangun sejak zaman Belanda. Selain sebagai pusat informasi pertimahan, MTI juga sebagai lokasi rekreasi edukasi dan menjadi salah satu cagar budaya Kota Pangkalpinang.
Selain itu, MTI memiliki berbagai koleksi yang menarik, seperti miniatur kapal penambangan timah, peralatan penambangan timah, bor tambang peninggalan Belanda, lokomotif klasik, diorama, relief sejarah pertambangan timah dan lainnya.
"Kunjungan didominasi oleh pelajar yang ingin mengetahui tentang sejarah timah. Dalam satu hari MTI bisa dikunjungi ratusan orang, untuk sekedar rekreasi maupun melihat beragam koleksi yang dimiliki museum ini," ujarnya.