Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan Museum Timah Indonesia (MTI) Kota Pangkalpinang sebagai destinasi wisata sejarah, guna meningkatkan kunjungan wisatawan di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Museum ini harus dioptimalkan sebagai destinasi wisata yang ada di Kota Pangkalpinang untuk mendatangkan wisatawan karena sangat menarik," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Sugito di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan Museum Timah Indonesia Pangkalpinang yang dikelola PT Timah menawarkan pengalaman edukatif melalui koleksi artefak bersejarah, dokumentasi proses penambangan serta teknologi yang digunakan dalam industri timah sejak masa kolonial hingga era modern di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pariwisata itu tidak hanya alam tetapi juga historis, sejarah, ekonomi kreatif. Saya pikir MTI Pangkalpinang ini bisa berkontribusi menjadi destinasi atraksi wisata yang berkaitan sejarah dan edukasi," katanya.
Menurut dia wisata sejarah di MTI ini bisa dalam konteks peradaban yang ada di Bangka Belitung dan edukasi soal keilmuan dari aspek pertambangan bijih timah.
"Museum ini terdapat sejarah pertimahan dulu mulai awal VOC sampai hari ini dan ternyata terdokumentasi dengan baik, bukan hanya soal historisnya tetapi juga edukasi terkait sumber daya mineral di daerah ini," katanya.
Kepala MTI Kota Pangkalpinang M Taufik mengatakan pengunjung MTI Kota Pangkalpinang pada 2024 naik menjadi 23.957 orang dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 16.896 orang.
"Jumlah kunjungan MTI ini didominasi oleh para pelajar" katanya.
Ia mengatakan saat ini Museum Timah Indonesia di Kota Pangkalpinang menjadi salah satu destinasi wisata yang berperan sebagai pusat edukasi dan rekreasi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Allhamdulillah kunjungan pelajar, wisatawan lokal, nasional dan internasional setiap tahunnya terus bertambah. Apalagi Museum yang terletak di Pangkalpinang ini menyajikan berbagai informasi mengenai sejarah pertambangan timah di Indonesia," katanya.