Pemerintah Kota Pangkalpinang terus serius menangani permasalahan sampah yang ada di kota itu dengan menghadirkan konsultan untuk untuk membuat manajemen pengolahan sampah.
"Kita ingin terlebih dahulu menyelesaikan kajian terkait manajemen pengolahan sampah. Saat ini, sudah hadir konsultan untuk membuat manajemen pengolahan sampahnya, dari sini kita punya modal untuk membuat suatu kajian," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama saat meninjau lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Kota Pangkalpinang, Jumat (15/11).
Budi mengatakan, tahun 2025 Pemkot akan mengajukan Peraturan Daerah (Perda) terkait tentang pengolahan sampah di Pangkalpinang.
"Usai dari perda tersebut, kita buat DED-nya dan saya tertarik tadi pembahasan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu dibagi menjadi dua, sebelah Utara yakni Gerunggang, Pangkalbalam dan Gabek dan satu lagi sebelah selatan," ungkap Budi Utama.
Lebih lanjut, Budi Utama mengajak semua pihak termasuk legislatif untuk fokus dan konsen terkait dengan sampah, baik itu secara pengolahan dan sebagainya.
"Insha Allah nanti saya akan pergi bersama dengan pihak Legislatif ke Banyumas untuk menindaklanjuti dan belajar persoalan sampah ini," ujarnya.
Budi Utama ingin meninjau langsung TPS3R yang ada di 4 titik Kecamatan.
"Langkah kita memilah sampah dari kelurahan dan kecamatan," tambahnya.
Ditambahkan Budi Utama, dirinya ingin kedepan ada kelompok pemberdayaan masyarakat (KPM) terkait pengolahan sampah.
"Kedepannya TPS3R akan kita optimalkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kita ingin terlebih dahulu menyelesaikan kajian terkait manajemen pengolahan sampah. Saat ini, sudah hadir konsultan untuk membuat manajemen pengolahan sampahnya, dari sini kita punya modal untuk membuat suatu kajian," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama saat meninjau lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Kota Pangkalpinang, Jumat (15/11).
Budi mengatakan, tahun 2025 Pemkot akan mengajukan Peraturan Daerah (Perda) terkait tentang pengolahan sampah di Pangkalpinang.
"Usai dari perda tersebut, kita buat DED-nya dan saya tertarik tadi pembahasan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu dibagi menjadi dua, sebelah Utara yakni Gerunggang, Pangkalbalam dan Gabek dan satu lagi sebelah selatan," ungkap Budi Utama.
Lebih lanjut, Budi Utama mengajak semua pihak termasuk legislatif untuk fokus dan konsen terkait dengan sampah, baik itu secara pengolahan dan sebagainya.
"Insha Allah nanti saya akan pergi bersama dengan pihak Legislatif ke Banyumas untuk menindaklanjuti dan belajar persoalan sampah ini," ujarnya.
Budi Utama ingin meninjau langsung TPS3R yang ada di 4 titik Kecamatan.
"Langkah kita memilah sampah dari kelurahan dan kecamatan," tambahnya.
Ditambahkan Budi Utama, dirinya ingin kedepan ada kelompok pemberdayaan masyarakat (KPM) terkait pengolahan sampah.
"Kedepannya TPS3R akan kita optimalkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024