Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk karena jumlah pasien demam berdarah dengue atau DBD di daerah ini selama Januari hingga Oktober masih tinggi atau mencapai 1.667 orang.

"Kami terus meningkatkan kesadaran masyarakat ini untuk memberantas sarang nyamuk dan menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS) untuk menekan DBD ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dr Andri Nurtito di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menyatakan jumlah kasus DBD selama Januari hingga Oktober 2024 yang ditangani Dinkes Kepulauan Babel mencapai 1.667 pasien tersebar di Kabupaten Bangka 351 orang, Belitung 426 pasien.

Selanjutnya pasien DBD di Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 167 pasien, Bangka Barat 180 pasien, Bangka Selatan 204, Belitung Timur 114 dan Kota Pangkalpinang 225 orang.

"Kita kembali mengoptimalkan giat sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk selama musim pancaroba dari musim kemarau ke hujan ini," katanya.

Untuk menekan kasus DBD dan penyakit lainnya akibat gigitan nyamuk ini, Dinkes Kepulauan Babel juga menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3 Plus dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk.

Sementara plusnya mengajak masyarakat untuk menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dan lainnya.

"Kami berharap masyarakat menjaga kebersihan lingkungannya agar tidak ada lagi tempat-tempat nyamuk berkembangbiak di rumah," katanya.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024