Tanjung Pandan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menurunkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu dari 426 kasus menjadi 90 kasus.
"Jumlah kasus DBD di Belitung turun dari 426 kasus sepanjang 2024 menjadi 90 kasus per Oktober 2025," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Belitung, Sri Agustini di Tanjungpandan, Selasa.
Menurut dia, penurunan kasus ini tidak terlepas dari kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kondisi kebersihan lingkungan serta peran dari tim kami yang turun ke lapangan untuk mensosialisasikan pencegahan dan bahaya DBD.
Sri menjelaskan saat ini jumlah kasus DBD di daerah itu per Oktober 2025 adalah sebanyak 90 kasus, jumlah ini jauh menurun apabila dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 426 kasus.
Namun pihaknya tetap mengajak masyarakat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki musim penghujan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD saat memasuki musim penghujan," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa penyakit DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti yang banyak berkembang biak pada musim penghujan.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal guna mengantisipasi berkembang biak nyamuk penyebab DBD tersebut.
Dia menyampaikan masyarakat dapat melakukan langkah pencegahan DBD dengan gerakan menguras, menutup, dan mengubur (3M) di rumah dan lingkungan sekitar masing-masing.
"Jadi menguras bak mandi secara rutin, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air hujan yang merupakan tempat bersarang nyamuk," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan turun langsung jika menerima laporan penyakit DBD.
"Kami akan turun langsung untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dan juga melakukan sosialisasi serta menyampaikan imbauan kepada masyarakat," ujarnya.
Dinkes Belitung berhasil turunkan kasus demam berdarah
Selasa, 25 November 2025 15:48 WIB
