Sungailiat (Antara Babel) - Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan mendukung pemerintah daerah setempat mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata guna meningkatkan pendapatan daerah.
"Saya mendukung ditetapkannya sebagian objek wisata di Kabupaten Bangka sebagai bagian dari KEK Pariwisata oleh kementerian terkait," kata Fitri dari LKPI Kabupaten Bangka di Sungailiat, Senin.
Menurut dia, rencana pengembangan KEK Pariwisata tersebut harus benar-benar disiapkan dengan matang baik oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten meskipun kegiatannya dilakukan oleh swasta.
"Persoalan penambangan bijih timah di kawasan itu harus diperhatikan pemerintah agar jangan sampai kegiatan penambangan menjadi kendala terwujudnya program KEK Pariwisata," katanya.
Mengingat KEK Pariwisata mulai dikembangkan pada 2017, dia mengharapkan pemerintah mulai melakukan sosialisasi kepada pihak yang melakukan kegiatan di kawasan itu, baik kegiatan yang bersifat mendukung langsung maupun tidak langsung.
"Masyarakat terutama pelaku usaha di sektor perikanan menginginkan kegiatan sektor pariwisata dapat berjalan dengan lancar dengan saling berkaitan dengan sektor perikanan," katanya.
Hanya saja, kata dia, sampai sekarang pihaknya belum mengetahui konsep KEK Pariwisata mengingat wilayah kerjanya masuk juga dalam kegiatan kawasan itu.
"Sampai kini kami belum mendapatkan informasi konsep pengembangana KEK itu, meskipun daerah kami masuk dalam kawasan pariwisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Saya mendukung ditetapkannya sebagian objek wisata di Kabupaten Bangka sebagai bagian dari KEK Pariwisata oleh kementerian terkait," kata Fitri dari LKPI Kabupaten Bangka di Sungailiat, Senin.
Menurut dia, rencana pengembangan KEK Pariwisata tersebut harus benar-benar disiapkan dengan matang baik oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten meskipun kegiatannya dilakukan oleh swasta.
"Persoalan penambangan bijih timah di kawasan itu harus diperhatikan pemerintah agar jangan sampai kegiatan penambangan menjadi kendala terwujudnya program KEK Pariwisata," katanya.
Mengingat KEK Pariwisata mulai dikembangkan pada 2017, dia mengharapkan pemerintah mulai melakukan sosialisasi kepada pihak yang melakukan kegiatan di kawasan itu, baik kegiatan yang bersifat mendukung langsung maupun tidak langsung.
"Masyarakat terutama pelaku usaha di sektor perikanan menginginkan kegiatan sektor pariwisata dapat berjalan dengan lancar dengan saling berkaitan dengan sektor perikanan," katanya.
Hanya saja, kata dia, sampai sekarang pihaknya belum mengetahui konsep KEK Pariwisata mengingat wilayah kerjanya masuk juga dalam kegiatan kawasan itu.
"Sampai kini kami belum mendapatkan informasi konsep pengembangana KEK itu, meskipun daerah kami masuk dalam kawasan pariwisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016