Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan tingkat partisipasi pemilih pada pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 di daerah itu mencapai sekitar 65 persen.
Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Henny Afriana di Mentok, Senin, mengatakan tingkat partisipasi pemilih dari hasil pleno di setiap setiap kecamatan mencapai sekitar 65 persen, dan angka ini menurun jika dibandingkan dengan partisipasi pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024 yang mencapai 85,18 persen.
"Berdasarkan hasil penetapan di tingkat kecamatan, untuk sementara kami hitung partisipasi mencapai angka tersebut karena ada yang terendah 59 persen dan tertinggi 71 persen. Jadi jika dihitung rata-rata, partisipasi pemilih sekitar 65 persen," katanya.
Namun, KPU Bangka Barat belum dapat memastikan jumlah riil karena masih menunggu hasil penghitungan di tingkat kabupaten.
"Hasil tingkat partisipasi ini akan menjadi bahan evaluasi untuk KPU ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan, selama persiapan pilkada, KPU Bangka Barat telah melakukan berbagai upaya agar tingkat partisipasi semakin meningkat, bahkan pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif hingga ke tingkat desa.
Namun, menurut dia, ada beberapa faktor lain yang kemungkinan bisa menjadi penyebab partisipasi menurun, antara lain faktor cuaca hujan pada saat hari pemungutan suara.
'Kami belum tahu pasti penyebabnya, bisa jadi karena hujan, namun bisa juga sosialisasi yang dilakukan para peserta dan tim, karena jika dilihat sosialisasi di jajaran KPU, sudah cukup masif dari tingkat provinsi, kabupaten hingga desa," katanya.
Terkait dengan pengurangan jumlah TPS yang mengakibatkan jarak tempuh pemilih ke TPS menjadi lebih jauh, menurut Henny, hal itu sudah sesuai dengan regulasi karena pada pilkada maksimal jumlah pemilih dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) 600 pemilih, sedangkan pada pemilu maksimal 300 pemilih.
"Jarak antara domisili pemilih dengan TPS sudah diperhitungkan sedemikian rupa agar dapat dijangkau pemilih, jarak tempuh masih wajar dan sudah dipetakan sebelumnya," katanya.
Menurut dia, terjadinya penurunan partisipasi pilkada banyak dipengaruhi pada niat dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilih.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024