Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Boy Yandra mengatakan masjid merupakan institusi sebagai sebagai pusat peradaban Islam.
Hal itu disampaikan Boy Yandra di Sungailiat, Senin, dalam acara manajemen pengelolaan masjid yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka.
"Institusi masjid mempunyai peran sentral dalam peradaban umat Islam, sekaligus pemberdayaan umat Muslim dan menjadi ruang pendidikan Islam yang menyentuh semua elemen masyarakat Muslim," katanya.
Dia menyarankan supaya pemberdayaan pengurus masjid lebih dimaksimalkan untuk menciptakan masjid yang lebih aktif dan berdaya guna.
"Dengan peningkatan kualitas pengelolaan masjid, diharapkan dapat lebih menghidupkan masjid, terutama kepada generasi muda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dan sosial di masjid," jelas Boy Yandra.
Masjid juga memiliki peran penting sebagai pusat kegiatan sosial dan kebudayaan, berbagai acara keagamaan, seperti pelaksanaan ibadah kurban dan pengajian, sering kali dilaksanakan masjid.
"Masjid berperan dalam mempererat hubungan sosial antar anggota masyarakat serta memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas," jelas dia.
Ia ingin memastikan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti taman bermain bagi anak-anak.
Pengurus masjid hendaknya dapat mengelola manajemen administrasi yang baik, keuangan, serta program-program pemberdayaan yang memberi manfaat bagi masyarakat terutama umat Muslim.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Hal itu disampaikan Boy Yandra di Sungailiat, Senin, dalam acara manajemen pengelolaan masjid yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka.
"Institusi masjid mempunyai peran sentral dalam peradaban umat Islam, sekaligus pemberdayaan umat Muslim dan menjadi ruang pendidikan Islam yang menyentuh semua elemen masyarakat Muslim," katanya.
Dia menyarankan supaya pemberdayaan pengurus masjid lebih dimaksimalkan untuk menciptakan masjid yang lebih aktif dan berdaya guna.
"Dengan peningkatan kualitas pengelolaan masjid, diharapkan dapat lebih menghidupkan masjid, terutama kepada generasi muda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dan sosial di masjid," jelas Boy Yandra.
Masjid juga memiliki peran penting sebagai pusat kegiatan sosial dan kebudayaan, berbagai acara keagamaan, seperti pelaksanaan ibadah kurban dan pengajian, sering kali dilaksanakan masjid.
"Masjid berperan dalam mempererat hubungan sosial antar anggota masyarakat serta memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas," jelas dia.
Ia ingin memastikan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti taman bermain bagi anak-anak.
Pengurus masjid hendaknya dapat mengelola manajemen administrasi yang baik, keuangan, serta program-program pemberdayaan yang memberi manfaat bagi masyarakat terutama umat Muslim.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024