Sungailiat (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menciptakan lingkungan sekolah yang ramah untuk semua orang.
"Lingkungan sekolah yang ramah tanpa perbedaan guna menciptakan suasana yang nyaman, aman, dan penuh kasih sayang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dindikpora Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Senin, saat membuka kegiatan "Workshop Inklusi jenjang SMP Tahun 2025".
Ia menjelaskan lingkungan yang ramah tanpa perbedaan, harus memahami dan menghargai keunikan setiap individu sehingga dapat bekerja sama dan mencapai kesuksesan.
"Sukses kebersamaan memastikan seorang guru dapat mencapai tujuan bersama siswa dengan cara yang harmonis dan saling mendukung ke semua siswa, baik anak inklusi atau anak yang biasa tanpa meninggalkan siapa pun serta menanamkan rasa empati," katanya.
Ia mengatakan setiap sekolah harus menanamkan toleransi dan komitmen untuk menciptakan lingkungan inklusi bagi semua orang.
Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah, kata dia, guru di masing-masing sekolah harus mempunyai kemampuan mengembangkan inovasi secara kreatif.
"Saya berharap, ratusan guru yang mengikuti pelatihan ini, dapat menyerap ilmu dari pembawa materi sebanyak-banyaknya sehingga ilmu ini dapat diterapkan di sekolah masing-masing," kata dia.
Guru yang mempunyai dan mampu mengembangkan inovasi, kata dia, akan mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Desember 2025.
"Apresiasi yang akan diberikan kepada guru terbaik dalam mengembangkan inovasi inklusi di lingkungan sekolah tentu mendorong para guru untuk saling bersaing secara sehat," ujarnya.
Boy Yandra mengingatkan guru di sekolah harus mendampingi anak inklusi dengan sabar dan kasih sayang.
Dalam sistem pendidikan inklusi, kata dia, sekolah dan guru dituntut mampu mengakomodasi keberagaman peserta didik.
Ia mengatakan inklusi dalam konteks pendidikan suatu pendekatan untuk mengintegrasikan semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, ke dalam lingkungan belajar yang sama.
