Imam Haryanto Insight (IHI) akan menggelar diskusi panel tantangan dan potensi ekonomi Kepulauan Bangka Belitung 2025, guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di provinsi penghasil bijih timah terbesar di Indonesia itu.
"Kegiatan ini diharapkan seluruh lintas sektor dapat berkomitmen dalam membuat regulasi yang mendukung kebangkitan perekonomian di Kepulauan Babel," kata Imam Haryanto dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan Imam Haryanto Insight merupakan sebuah channel youtube yang inspiratif dan tentunya peduli dengan Bangka Belitung menyelenggarakan sebuah diskusi panel bertemakan "Tantangan dan Potensi Ekonomi Bangka Belitung 2025 pada Selasa (24/12) di Gedung Graha Timah Kota Pangkalpinang.
Diskusi ini akan dibuka Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Sugito dan akan menghadirkan beberapa narasumber yang ahli dibidangnya, antara lain Fidelia Silvana, SP, M.Int.Econ.F Perencana Ahli Madya Koordinator Sumatera II Kementerian PPN, Ahmad Dani Virsal Direktur Utama PT Timah, Tbk.
Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Feri Insani, Calon Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bangka Belitung Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si, Prof. Dr. Bustami Rahman, M.Sc – Guru Besar Sosiologi, Pelopor dan Rektor Pertama UBB dan Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng – Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
"Para narasumber ini akan memberikan paparan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya masing-masing dan diharapkan pemerintah daerah, pengusaha, mahasiswa, karyawan bumn dan swasta serta masyarakat luas yang ingin tahu gerak ekonomi Babel tahun 2025 diharapkan dapat hadir dan mendukung acara ini," katanya.
Menurut dia Bangka Belitung selama 2024 tengah mengalami krisis ekonomi terburuk dalam sejarah dengan pertumbuhan ekonomi hanya 0,18 persen terendah di Indonesia dan dampaknya terasa di semua lapisan masyarakat.
Ditambah efek domino kasus korupsi timah yang berujung pada kebijakan tata kelola tambang timah. Bagaimana dengan 2025? DPRD dan Pemprov Babel bersepakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 2,20 persen pada tahun depan.
"Kegiatan ini penting untuk mendukung sektor-sektor utama, seperti pertambangan, perkebunan, pertanian, dan konstruksi, guna mencapai target pertumbuhan tersebut," katanya.
Ia menyatakan pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana Pemerintah Daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024