Tanjungpinang (Antara Babel) - Puluhan perahu naga atau "dragon boat" yang berasal dari dalam dan luar negeri berlaga dalam International Dragon Boat Race 2016 di Tanjungpinang dalam rangkaian Festival Bahari Kepri.

Sebanyak 41 Tim Perahu Naga dari dalam dan luar negeri ikut serta dalam International Dragon Boat Race 2016 yang pembukaannya digelar di Sungai Carang, Jembatan Engku Putri, Tanjungpinang, Jumat.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana saat memberikan sambutan dalam acara peresmian International Dragon Boat Race mengatakan acara tersebut merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata.

Ia mengatakan, dalam berbagai riset disebutkan bahwa mulai 2018 pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar mengalahkan sektor lain. Sementara Tanjungpinang dianggapnya sangat potensial menjadi pintu masuk bagian barat Indonesia dalam dunia pariwisata.

"Kami yakin Dragon Boat Race mampu mengangkat Tanjungpinang sebagai destinasi pariwisata karena mempunyai potensi besar dari sisi alam, budaya, dan kreativitas sumber daya manusia serta kedekatan dengan pasar Singapura yang juga menjadi faktor yang sangat menguntungkan," katanya.

Kepada para peserta dari luar negeri, Pitana memberikan apresiasi yang besar kepada mereka dan berpesan bahwa olahraga tidak sekadar untuk berlaga mencari pemenang melainkan untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama antar bangsa.

Acara yang melibatkan sedikitnya 400 peserta dari luar negeri termasuk Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura dan ratusan dari berbagai provinsi di Indonesia itu dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut yakni pada 21-23 Oktober 2016.

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan lomba itu digelar di Sungai Carang yang memiliki sejarah panjang dalam budaya Melayu.

Sungai itu merupakan aset Kota Tanjungpinang yang ditegaskannya harus dipelihara dan dimanfaatkan agar bisa memberikan sumbangsih bagi masyarakat Tanjungpinang khususnya melalui pariwisata. Oleh karena itulah, kata dia, Dragon Boat Race digelar di tempat itu.

"Kami berharap event ini mampu melahirkan atlet dayung dan kayak sekaligus meningkatkan kinerja pariwisata Kota Tanjungpinang dan menjadi destinasi wisata baru," katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Arif Fadillah saat mewakili Gubernur Kepri mengatakan Kepri sebagai poros wisata bahari yang dicanangkan sebagai provinsi kunjungan wisata bahkan Batam juga menjadi prioritas pengembangan pariwisata dengan Great Batam semakin siap mendorong kinerja sektor pariwisata.

"Dragon Boat Race telah mengilhami beberapa daerah di Indonesia untuk melaksanakan lomba perahu naga bahkan di luar negeri yakni Republik Cheko melaksanakan Dragon Boat Race sejak 2009 yang memperebutkan Tanjungpinang Cup. Ini karena Tanjungpinang menghadiahkan dua perahu naga yang diberi nama Gurindam dan Pantun beberapa tahun lalu. Ini melahirkan varian baru lomba perahu naga," katanya.

Pihaknya juga berharap Dragon Boat Race mampu menjadi motivasi daerah lain di Kepri untuk merintis event yang menjadi daya tarik pariwisata.

"Dragon Boat Race tidak saja untuk pariwisata tapi melestarikan budaya yang telah berkembang sejak nenek moyang. Oleh karena itu kegiatan ini harus dikemas lebih menarik agar semakin diminati wisatawan," katanya.

International Dragon Boat Race di Tanjungpinang menjadi rangkaian acara Festival Bahari Kepri dan Sail Selat Karimata 2016.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016