Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan memutakhirkan data keluarga untuk mendapatkan data primer kependudukan sebagai dasar pengembangan pembangunan di daerah itu.
"Pendataan keluarga ini sebagai bagian dari sistem informasi dan manajemen program keluarga berencana nasional, untuk itu kami berharap masyarakat nantinya berperan aktif dalam mendukung pendataan itu," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Fachriansyah di Muntok, Jumat.
Ia mengatakan sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah setempat dalam menyukseskan program tersebut, beberapa dua hari lalu sudah digelar sosialisasi dan pelatihan kepada para kader keluarga berencana yang akan bertugas menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tersebut.
Ia mengatakan pelatihan dan sosialisasi diberikan kepada sebanyak 64 orang petugas, terdiri atas para kader petugas pembantu KB desa, penyuluh dan para petugas lapangan KB dari enam Kecamatan di Kabupaten Bangka Barat.
"Sosialisasi pendataan dan pemutakhiran data keluarga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para peserta yang nantinya akan bertugas menyukseskan program nasional tersebut," kata dia.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Bangka Barat, Yuhermi mengatakan sosialisasi tersebut mendatangkan nara sumber dari BKKBN Babel.
"Kegiatan ini merupakan agenda besar BKKBD yang rutin dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk mendapatkan data keluarga terkini," katanya.
Menurut dia, pemutakhiran data keluarga tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, terutama dalam teknis, untuk itu ia berharap para kader terus menempa diri agar mampu menguasai teknis pendataan sehingga bisa melaksanakan dan menyukseskan program itu.
Ia mengatakan, pemutakhiran data keluarga diharapkan bisa memberikan gambaran secara rinci kondisi kuantitatif dan kualitatif keluarga secara tepat dan akurat yang nantinya akan digunakan untuk perencanaan dan penetapan kebijakan pembangunan.
"Kami berharap tersedianya data tersebut akan mempermudah pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan, khususnya dalam meningkatkan kualitas keluarga dan sumber daya manusia di daerah itu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Pendataan keluarga ini sebagai bagian dari sistem informasi dan manajemen program keluarga berencana nasional, untuk itu kami berharap masyarakat nantinya berperan aktif dalam mendukung pendataan itu," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Fachriansyah di Muntok, Jumat.
Ia mengatakan sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah setempat dalam menyukseskan program tersebut, beberapa dua hari lalu sudah digelar sosialisasi dan pelatihan kepada para kader keluarga berencana yang akan bertugas menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tersebut.
Ia mengatakan pelatihan dan sosialisasi diberikan kepada sebanyak 64 orang petugas, terdiri atas para kader petugas pembantu KB desa, penyuluh dan para petugas lapangan KB dari enam Kecamatan di Kabupaten Bangka Barat.
"Sosialisasi pendataan dan pemutakhiran data keluarga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para peserta yang nantinya akan bertugas menyukseskan program nasional tersebut," kata dia.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Bangka Barat, Yuhermi mengatakan sosialisasi tersebut mendatangkan nara sumber dari BKKBN Babel.
"Kegiatan ini merupakan agenda besar BKKBD yang rutin dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk mendapatkan data keluarga terkini," katanya.
Menurut dia, pemutakhiran data keluarga tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, terutama dalam teknis, untuk itu ia berharap para kader terus menempa diri agar mampu menguasai teknis pendataan sehingga bisa melaksanakan dan menyukseskan program itu.
Ia mengatakan, pemutakhiran data keluarga diharapkan bisa memberikan gambaran secara rinci kondisi kuantitatif dan kualitatif keluarga secara tepat dan akurat yang nantinya akan digunakan untuk perencanaan dan penetapan kebijakan pembangunan.
"Kami berharap tersedianya data tersebut akan mempermudah pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan, khususnya dalam meningkatkan kualitas keluarga dan sumber daya manusia di daerah itu," kata dia.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016