Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah merumuskan strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan fokus pada delapan sektor prioritas.

"Dengan menerapkan strategi tersebut, diharapkan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.

Delapan strategi pembangunan ekonomi yang dimaksud adalah peningkatan ekonomi kerakyatan, menekan angka pengangguran, peningkatan pendidikan, peningkatan kesehatan, perlindungan sosial, peningkatan saran publik, pengendalian lingkungan hidup, dan peningkatan tata kelola pemerintahan.

Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat kata Algafry, melalui pengembangan komoditas unggulan dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal. 

Kemudian menciptakan lapangan kerja baru dengan mengembangkan sektor pariwisata dan industri kreatif. Pemerintah daerah kata bupati mempercepat program strategis kepariwisataan, termasuk pengembangan infrastruktur dan promosi wisata berkelanjutan. 

"Selanjutnya meningkatkan kualitas pendidikan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi dan peningkatan sarana pendidikan, guna mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing," ujarnya.

Memperbaiki layanan kesehatan kata dia juga bagian dari strategi pengembangan ekonomi, dengan membangun fasilitas kesehatan yang memadai dan memastikan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.

Strategi perlindungan sosial, kata dia, dengan memberikan jaminan sosial dan bantuan kepada kelompok rentan untuk mengurangi tingkat kemiskinan, yang pada tahun 2024 tercatat sebesar 12,04 persen. 

Kemudian membangun dan memperbaiki infrastruktur publik seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya untuk mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.

Menjaga kelestarian lingkungan dengan mengawasi aktivitas pertambangan dan mendorong praktik pertanian serta industri yang ramah lingkungan.

Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pemerintahan melalui digitalisasi layanan dan pengawasan yang ketat terhadap sumber pendapatan daerah. 

'Selain itu, pemerintah daerah berencana mengembangkan desa wisata berbasis digitalisasi untuk mempercepat promosi dan menarik lebih banyak wisatawan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," tutup Algafry.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025