Koba (Antara Babel) - Sejumlah masyarakat sangat antusias datang ke Pulau Ketawai, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyaksikan puluhan unit kapal layar (yacht) sedang singgah di pulau tersebut.
Pantauan di lapangan, Minggu, sejumlah perahu nelayan yang biasanya melaut menangkap ikan menjadi transportasi untuk mengangkut warga yang ingin berkunjung ke Pulau Ketawai.
Aminah, warga Koba mengatakan sengaja datang bersama keluarga ke Pulau Ketawai untuk menyaksikan kapal layar tersebut sekaligus bertamasya keluarga.
"Selain menyaksikan kapal layar, kami memanfaatkan waktu bertamasya karena pulau ini sangat indah dengan laut yang tenang. Kami menikmati suasana pantai sambil berenang di pinggir pantai," ujarnya.
Data dari Disbudparpora mencatat sebanyak 22 unit kapal layar dari delapan negara singgah di Pulau Ketawai dalam rangkaian kegiatan Sail Karimata 2016.
Pemkab Bangka Tengah menggelar kegiatan penyambutan dan pelepasan kapal layar tersebut untuk melanjutkan pelayaran ke titik labuh lainnya.
Irwani, warga lainnya mengatakan Pulau Ketawai merupakan tempat yang cocok untuk berekreasi di akhir pekan bersama keluarga.
"Kebetulan ada kegiatan singgah kapal layar, maka ini momentum tepat kami mengajak keluarga datang menyaksikan kapal layar dan bertamasya di akhir pekan," ujarnya.
Ia mengaku Pulau Ketawai sangat indah, bersih, damai dan membuat kangen serta yang menarik lagi naik perahu nelayan menuju pulau.
"Hanya saja saran saya kepada pemerintah daerah fasilitasnya lebih ditingkatkan lagi, sekarang kondisinya benar-benar asri tanpa disentuh program pembangunan," ujarnya.
Ia juga berharap ada dermaga khusus menuju Pulau Ketawai, bukan dengan kondisi sekarang untuk menuju pulau harus melihat pemandangan semraut di dermaga nelayan.
"Tarif sewa perahu kalau bisa juga ada ketetapan dari pemerintah daerah, tidak masalah menggunakan perahu nelayan tetapi ada tarif tetap sewa perahunya dan ditunjuk perahu nelayan mana saja yang layak disewa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Pantauan di lapangan, Minggu, sejumlah perahu nelayan yang biasanya melaut menangkap ikan menjadi transportasi untuk mengangkut warga yang ingin berkunjung ke Pulau Ketawai.
Aminah, warga Koba mengatakan sengaja datang bersama keluarga ke Pulau Ketawai untuk menyaksikan kapal layar tersebut sekaligus bertamasya keluarga.
"Selain menyaksikan kapal layar, kami memanfaatkan waktu bertamasya karena pulau ini sangat indah dengan laut yang tenang. Kami menikmati suasana pantai sambil berenang di pinggir pantai," ujarnya.
Data dari Disbudparpora mencatat sebanyak 22 unit kapal layar dari delapan negara singgah di Pulau Ketawai dalam rangkaian kegiatan Sail Karimata 2016.
Pemkab Bangka Tengah menggelar kegiatan penyambutan dan pelepasan kapal layar tersebut untuk melanjutkan pelayaran ke titik labuh lainnya.
Irwani, warga lainnya mengatakan Pulau Ketawai merupakan tempat yang cocok untuk berekreasi di akhir pekan bersama keluarga.
"Kebetulan ada kegiatan singgah kapal layar, maka ini momentum tepat kami mengajak keluarga datang menyaksikan kapal layar dan bertamasya di akhir pekan," ujarnya.
Ia mengaku Pulau Ketawai sangat indah, bersih, damai dan membuat kangen serta yang menarik lagi naik perahu nelayan menuju pulau.
"Hanya saja saran saya kepada pemerintah daerah fasilitasnya lebih ditingkatkan lagi, sekarang kondisinya benar-benar asri tanpa disentuh program pembangunan," ujarnya.
Ia juga berharap ada dermaga khusus menuju Pulau Ketawai, bukan dengan kondisi sekarang untuk menuju pulau harus melihat pemandangan semraut di dermaga nelayan.
"Tarif sewa perahu kalau bisa juga ada ketetapan dari pemerintah daerah, tidak masalah menggunakan perahu nelayan tetapi ada tarif tetap sewa perahunya dan ditunjuk perahu nelayan mana saja yang layak disewa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016