Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mencanangkan "Tagana Masuk Sekolah", guna meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan tenaga pendidik dan siswa dalam penanganan bencana alam di daerah itu.

"Tagana Masuk Sekolah akan dicanangkan pada awal November tahun ini, guna menekan korban jiwa dan kerugian materi yang dialami korban bencana alam," kata Koordinator Tagana Provinsi Kepulauan Babel, Eko Susilo di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan pencanangan "Tagana Masuk Sekolah" akan digelar di SMU/SMK dan sederajat di Kota Pangkalpinang, karena tingkat kerawanan bencana banjir di ibukota provinsi itu yang tinggi selama musim hujan.

"Para guru dan siswa akan diberikan sosialisasi dan pelatihan dalam menangani secara dini bencana alam ini," ujarnya.

Ia mengatakan sosialisasi dan pelatihan penanganan bencana ini, agar masyarakat khususnya para siswa lebih siap menghadapi banjir, longsong, angin puting beliung dan lainnya.

"Jika masyarakat siap menghadapi dan penangulangan bencana ini, maka dapat menghemat anggaran pemerintah dalam menanggulangi bencana alam," ujarnya.

Menurut dia kesiapan masyarakat menghadapi bencana ini, dapat menghemat 1/4 anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah dalam penanggulangan bencana.

Selain menghemat anggaran, kegiatan ini dapat menekan korban bencana dan kerugian materil dan nonmateril yang dialami masyarakat.

"Masyarakat tidak lagi mengandalkan bantuan dari personel Tagana, BPBD, Polri/TNI dan instansi lainnya, tetapi mereka bisa mandiri dalam menyelamatkan diri, dokumen penting dan harta benda dari bencana banjir dan lainnya," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016