Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siaga 24 jam untuk mengantisipasi memberikan bantuan jika terjadi bencana banjir.
"Kami siaga 24 jam dengan menugaskan puluhan personel BPBD dibantu relawan dari Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka, Rusmansyah di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan, meskipun selama beberapa hari ini belum ada laporan musibah bencana banjir di masyarakat, namun pencegahan dini pihaknya lakukan karena intensitas hujan masih terjadi.
"Kami minta peran masyarakat untuk segera menyampaikan ke pemerintah desa atau kelurahan jika terjadi banjir supaya segera mendapat bantuan," katanya.
Dia mengakui, bencana banjir yang pernah terjadi beberapa waktu lalu sempat mengakibatkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan seperti jalan penghubung dalam desa yang longsor dan jembatan rusak.
Pada Sabtu (18/1) beberapa tempat di wilayah Kabupaten Bangka terendam banjir seperti, di Air Duren Pemali, di lingkungan Samratulangi Kelurahan Srimenanti, Lingkungan Kampung Jawa Sidodadi Kelurahan Srimenanti.
Kemudian di Telang Belinyu, di Riau Kecamatan Riau Silip, Riding Panjang Kecamatan Belinyu, Pohin Pemali, Lumut Belinyu dan di jalan raya Tepekong Kecamatan Merawang.
Banjir yang merendam puluhan rumah warga saat itu disebabkan hujan deras dari pagi hingga siang hari dengan ketinggian air rata-rata mencapai kurang lebih 50 centimeter.
"Hujan yang biasanya disertai angin kencang, diharapkan masyarakat untuk memperhatikan kondisi lingkungan rumah, jika ada pohon yang rawan tumbang hendaknya ditebang dengan suka rela," ujar Rusmansyah.