Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau kondisi selokan di sejumlah titik yang selama ini rawan mampet pada saat terjadi hujan lebat.
"Kami ingin mengetahui penyebab sering mampet sehingga air menggenang di jalan, untuk itu pada peninjauan ini kami libatkan sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah terkait agar permasalahan ini bisa segera ditangani," kata Wakil Bupati Bangka Barat Yus Derahman di Mentok, Kamis.
Sejumlah selokan yang sering kali bermasalah tersebut, antara lain di Jalan Raya Peltim, depan SPBU Kampung Jawa, dan Simpang Lampu Merah Mentok.
Dalam pemantauan itu, Yus mendapatkan beberapa penyebab dan pola penanganan yang harus segera dilakukan, misalnya untuk selokan di depan SPBU Kampung Jawa akan dilakukan pembersihan atau normalisasi terlebih dahulu, setelah itu secara bertahap dibangun saluran alternatif.
Selain memantau saluran air di sejumlah lokasi rawan, rombongan juga memantau Pasar Mentok yang kondisinya semakin baik dan lebih nyaman.
"Sudah dua bulan terakhir kita lakukan penanganan khusus, terutama dalam pembersihan sampah, keadaan lebih baik, tidak ada lagi bau menyengat yang kerap dikeluhkan pengunjung," katanya.
Sedangkan kondisi selokan di pasar tersebut tidak akan dilakukan penutupan permanen karena berbagai pertimbangan.
"Kita berharap semua yang melakukan aktivitas di pasar ikut berperan menjaga kebersihan lingkungan, termasuk pedagang sama-sama menjaga," katanya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Bangka Barat Aidi mengatakan fasilitas yang sudah disiapkan di pasar dapat dimanfaatkan dengan baik dan para petugas bekerja sesuai tugas sehingga para pedagang maupun pengunjung merasa nyaman.
Dengan kegiatan pasar berlangsung lancar dan nyaman akan memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian masyarakat.
"Semoga pendapatan mereka meningkat dan perputaran ekonomi terus tumbuh," katanya.
