Samarinda (Antara Babel) - Dua orang dinyatakan hilang akibat kapal "Landing Craft Tank" atau LCT tenggelam di perairan Pulau Birah-birahan Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Kepala seksi Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Balikpapan Octavianto, dihubungi dari Samarinda, Kamis, membenarkan tenggelamanya kapal LCT Sumber Bahagia Jaya tersebut.
Pada peristiwa itu, kata Octavianto, sembilan orang kru LCT Sumber Bahagia Jaya berhasil selamat dan dievakuasi oleh sebuah kapal berbendera Hong Kong dengan tujuan Korea.
Sementara dua orang, yakni Kepala Kamar Mesin (KKM) bernama Yandrisat Makatulung dan pengawas dari PT Sumber Bahagia Jaya, Yudi, dinyatakan hilang.
"Kami menerima informasi tenggelamnya LCT Sumber Bahagia Jaya itu setelah satu hari tenggelamnya LCT itu atau baru tadi pagi sekitar pukul 05.00 Wita, kemudian sekitar pukul 07. 00 Wita, kami memberangkatkan tim SAR dari Balikpapan menuju lokasi," kata Octavianto.
Kapal LCT Sumber Bahagia Jaya yang bertolak dari Pelabuhan Kelapis, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara yang akan menuju Sungai Lais, Kota Samarinda itu kata Octavianto, tenggelam pada Rabu dinihari (2/11) sekitar pukul 01. 00 Wita.
LCT Sumber Bahagia Jaya yang tenggelam tersebut memuat sejumlah alat berat dan tenggelam saat melintas di posisi 47 mil dari Tanjung Mangkalihat.
Sebelum tenggelam, kata ia, tali pengikat alat berat yang ada di LCT Sumber Bahagia Jaya itu putus pada haluan kanan bagian depan, menyebabkan alat berat tersebut bergeser ke haluan kiri menyebabkan LCT miring dan terbalik.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, saat itu kondisi cuaca sedang buruk, kemudian tali pengikat alat berat tersebut terputus menyebabkan LCT miring hingga akhirnya terbalik. Sebelum terbalik, nakhoda sempat menyuruh seluruh ABK berkumpul reling buritan bagian sebelah kanan dan tidak lama kemudian LCT Sumber Bahagia Jaya terbalik dan seluruh ABK Kapal terlempar ke Laut," ujarnya.
"Selanjutnya pada Selasa (2/11) sekitar pukul 09.00 Wita, Kapal MV. Feace ARK melintas dan mengevakuasi sembilan kru, sementara dua orang lainnya salah satunya pengawas dari PT Sumber Bahagia Jaya dinyatakan hilang,' tutur Octavianto.
Hingga Kamis sore, lanjut Octavianto, tim SAR gabungan baik dari TNI Angkatan laut maupun kepolisian serta Pos SAR Kutai Timur masih terus melakukan pencarian terhadap dua korban hilang tersebut.
"Kami belum mengetahui secara pasti penyebab terbaliknya LCT itu sebab itu ranah pihak kepolisian. Kami saat ii hanya fokus mencari dua orang yang masih dinyatakan hilang." kata Octavianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Kepala seksi Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Balikpapan Octavianto, dihubungi dari Samarinda, Kamis, membenarkan tenggelamanya kapal LCT Sumber Bahagia Jaya tersebut.
Pada peristiwa itu, kata Octavianto, sembilan orang kru LCT Sumber Bahagia Jaya berhasil selamat dan dievakuasi oleh sebuah kapal berbendera Hong Kong dengan tujuan Korea.
Sementara dua orang, yakni Kepala Kamar Mesin (KKM) bernama Yandrisat Makatulung dan pengawas dari PT Sumber Bahagia Jaya, Yudi, dinyatakan hilang.
"Kami menerima informasi tenggelamnya LCT Sumber Bahagia Jaya itu setelah satu hari tenggelamnya LCT itu atau baru tadi pagi sekitar pukul 05.00 Wita, kemudian sekitar pukul 07. 00 Wita, kami memberangkatkan tim SAR dari Balikpapan menuju lokasi," kata Octavianto.
Kapal LCT Sumber Bahagia Jaya yang bertolak dari Pelabuhan Kelapis, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara yang akan menuju Sungai Lais, Kota Samarinda itu kata Octavianto, tenggelam pada Rabu dinihari (2/11) sekitar pukul 01. 00 Wita.
LCT Sumber Bahagia Jaya yang tenggelam tersebut memuat sejumlah alat berat dan tenggelam saat melintas di posisi 47 mil dari Tanjung Mangkalihat.
Sebelum tenggelam, kata ia, tali pengikat alat berat yang ada di LCT Sumber Bahagia Jaya itu putus pada haluan kanan bagian depan, menyebabkan alat berat tersebut bergeser ke haluan kiri menyebabkan LCT miring dan terbalik.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, saat itu kondisi cuaca sedang buruk, kemudian tali pengikat alat berat tersebut terputus menyebabkan LCT miring hingga akhirnya terbalik. Sebelum terbalik, nakhoda sempat menyuruh seluruh ABK berkumpul reling buritan bagian sebelah kanan dan tidak lama kemudian LCT Sumber Bahagia Jaya terbalik dan seluruh ABK Kapal terlempar ke Laut," ujarnya.
"Selanjutnya pada Selasa (2/11) sekitar pukul 09.00 Wita, Kapal MV. Feace ARK melintas dan mengevakuasi sembilan kru, sementara dua orang lainnya salah satunya pengawas dari PT Sumber Bahagia Jaya dinyatakan hilang,' tutur Octavianto.
Hingga Kamis sore, lanjut Octavianto, tim SAR gabungan baik dari TNI Angkatan laut maupun kepolisian serta Pos SAR Kutai Timur masih terus melakukan pencarian terhadap dua korban hilang tersebut.
"Kami belum mengetahui secara pasti penyebab terbaliknya LCT itu sebab itu ranah pihak kepolisian. Kami saat ii hanya fokus mencari dua orang yang masih dinyatakan hilang." kata Octavianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016